PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hampir dipastikan, pengelolaan angkut sampah Kota Pekanbaru pada 2023 akan kembali memakai jasa pihak ketiga seperti saat ini. Ini diketahui karena dalam RAPBD 2023 Kota Pekanbaru ada anggaran untuk itu. Hal ini tak menjadi masalah di kalangan DPRD Pekanbaru.
"Kalau memang itu pula pilihan pemko, kami tidak permasalahkan. Yang jelas, perusahaan yang menang dalam lelang nanti pengelolaan sampah nanti harus punya tanggung jawab lebih terhadap tupoksinya," kata Robin Eduar kepada wartawan, kemarin.
Disarankannya, yang perlu dilakukan oleh pemko saat ini untuk segera membuka lelang untuk pengelolaan sampah Pekanbaru. "Harus bisa mencari perusahaan yang bonafit. Jangan pula perusahaan yang bekerja ada anggaran, jika tidak ada anggaran tidak bekerja, atau bekerja tidak maksimal alias asal saja," tegasnya lagi.
Saat ini, disampaikannya, sudah memasuki November, artinya tidak sampai 90 hari maka habis tahun anggaran di Pemko. Dan belum ada kabar bahwa dibuka lelang untuk pengelolaan sampah Pekanbaru tahun depan, 2023.
"Ini diyakini akan kacau lagi persampahan di Pekanbaru, sama seperti tiga tahun belakangan secara berturut-turut. Setiap awal tahun masuk sekitar bulan Maret baru bisa diangkut sampahnya alias anggaran tidak dapat digunakan, resikonyo sampah kepung Pekanbaru," katanya.
Untuk itu, DLHK selaku leading sector masalah lelang ini diminta harus cepat membuka lelang dan cepat pula menentukan pemenang, tentu dengan tahapan yang benar dan tidak melanggar aturan.
"Sampai saat ini belum nampak proses lelang sampahnya, jika tidak ada tentu resiko sampah menumpuk lagi, ini menjadi tanggung jawab OPD terkait selaku pemeran utamanya, dan harus siap diserang warga nantinya," tegasnya.(gus)