FK Unri Taja Pemeriksaan Fisik Paru dan Senam Asma

Pekanbaru | Senin, 07 Oktober 2019 - 10:57 WIB

FK Unri Taja Pemeriksaan Fisik Paru dan Senam Asma
FOTO BERSAMA: Dokter dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau berfoto bersama saat melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menaja pemeriksaan fisik paru dan senam asma di Kabupaten Pelalawan, baru-baru ini.(FK Universitas Riau for riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Berdasarkan profil kesehatan Kabupaten Pelalawan tahun 2016, terdapat 10 penyakit terbanyak di Kabupaten Pelalawan. Di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di urutan pertama.

 


Usaha memaksimalkan kerja paru menjadi penting demi mencegah gangguan organ pernapasan serta menghindari kemungkinan komplikasi penyakit. Untuk memasok kebutuhan oksigen bagi tubuh, idealnya kita menghirup udara bersih.

Selanjutnya udara bersih itupun hanya akan bermanfaat maksimal jika paru berfungsi dengan baik. Penjelasan di atas disampaikan Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (Unri) Dr Sri Melati SpP (K) FISR kepada Riau Pos, Ahad (6/10).

Kata dia, sejak beberapa waktu lalu FK Unri telah aktif memberikan penjelasan ke masyarakat serta melakukan berbagai pengabdian tentang kesehatan. Salah satunya kegiatan pemeriksaan fisik paru dan senam asma yang diadakan di Kabupaten Pelalawan, baru-baru ini. Adapun persertanya adalah masyarakat yang berobat ke Puskesmas Berseri, Kabupaten Pelalawan.

"Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh dokter spesialis paru sehingga dalam memberikan penjelasan ataupun diskusi tanya jawab lebih leluasa bertanya seputar fungsi paru serta mengikutsertakan masyarakat Kabupaten Pelalawan dalam kegiatan senam asma bersama," sebut Sri.

Kegiatan ini menambah wawasan pengetahuan tentang peme­riksaan fungsi paru, menggunakan peak flow meter dan meningkatkan derajat kesehatan dengan senam asma bersama. Bagi FK Unri kegiatan ini  adalah salah satu kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi dengan turun ke masyarakat sehingga dapat memberikan informasi kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui kesehatan paru adalah uji fungsi paru yaitu alat untuk mengevaluasi sistem pernapasan, kelainan yang terkait riwayat penyakit pasien, penelitian berbagai pencitraan paru dan uji invasif seperti bronkoskopi dan biopsi terbuka paru," tambahnya.

Kegiatan ini berlangsung, 18 September 2019 dan dihadiri oleh dokter-dokter puskesmas, dokter spesialis paru, dokter dan dokter muda  Dr Azizman Saad SpP (K) FISR, Dr M Yusuf SpP, Dr Sonya, Dr Aulia.(nda/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook