Dishub Kaji Kenaikan Tarif Karcis Bus TMP

Pekanbaru | Rabu, 07 September 2022 - 09:24 WIB

Dishub Kaji Kenaikan Tarif Karcis Bus TMP
Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) berhenti di halte Jalan Jenderal Sudirman, beberapa waktu lalu. Saat ini pemko sedang mengkaji kenaikan harga karcis bus TMP menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS,CO) - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum berdampak kepada tarif karcis bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) di Kota Bertuah Pekanbaru. Namun Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru sedang mengkaji rencana kenaikan tarif karcis bus TMP tersebut.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Khairunnas, Selasa (6/9) mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian. Dirinya belum bisa memastikan apakah akan terjadi kenaikan tarif karcis menyesuaikan dengan kenaikan BBM.


"Saat ini belum naik, ya. Tetapi

mungkin akan naik. Saat ini kami sedang melakukan pengkajian," kata dia.

Khairunnas menyampaikan belum diketahui berapa kenaikan tarif bus yang akan diberlakukan dan kapan akan naik. Pasalnya, Pemko Pekanbaru juga masih mempertimbangkan untung rugi dan dampaknya bagi masyarakat.

"Ini kami kaji dulu lah. Karenakan tidak bisa juga sembarangan, semuanya harus dipertimbangkan," jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini tarif tiket bus TMP berkisar Rp4 ribu bagi orang dewasa. Tarif tiket bus dapat digunakan untuk satu kali perjalanan.

Saat ini untuk pendapatan dari bus TMP rata-rata mencapai Rp20 juta per hari. Hal ini menunjukkan okupansi Bus TMP semakin meningkat.

Sementara itu, wawancara Riau Pos kepada warga di sejumlah halte bus TMP di Jalan Kaharuddin Nasution dan Jalan Jendral Sudirman, , Selasa (6/9), para pengguna moda transportasi umum milik Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut masih tetap berharap tarif bus tidak dinaikkan oleh pemerintah akibat kenaikan harga BBM.

Salah seorang pengguna bus Trans Metro Pekanbaru Dila mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait adanya kenaikan tarif bus Trans Metro Pekanbaru. Meskipun begitu dirinya masih berharap pemerintah tidak kenaikan tarif nya karena akan berdampak kepada masyarakat.

"Kalau bisa jangan dinaikkan. Kasihan kami yang sudah terbiasa pakai bus. Kalau naik bisa-bisa nggak bisa menikmati gaji lagi karena sudah habis untuk ongkos setiap hari," sebutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rudi, menurutnya tidak semua masyryang memiliki kendaraan bermotor sehingga mereka selalu mengunakan moda transportasi umum agar dapat menghemat ongkos perjalanan.

Bahkan, tarif bus TMP yang terbilang masih ramah di kantong masyarakat membuat masyarakat masih terus menggunakannya. "Kalau naik ojol biayanya bisa lebih mahal, makanya sekarang orang masih banyak yang pakai bus karena harganya yang masih ramah di kantong. Saya berharap jangan naik, segini saja sudah cukuplah," katanya.(ali/ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook