PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-- Pelaksanaan wisuda UIN Suska Riau saat ini telah dibuka kuota pada April 2020. Namun hal ini dikeluhkan oleh mahasiswa yang hendak menyelesaikan tugas akhir atau skripsi atau pun yang tinggal mendaftarkan diri untuk wisuda.
Pasalnya kuota setiap kali wisuda hanya 800 orang. Sementara, dibukanya pendaftaran wisuda untuk April mendatang menunjukkan jika mahasiswa minimal memiliki masa tunggu hampir delapan bulan lamanya. Itu pun jika masih tersisa kuota untuk April. Salah seorang mahasiswa Eka mengungkapkan telah melakukan validasi sekaligus pendaftaran wisuda dan harus menunggu selama delapan bulan sejak ia melakukan validasi. “Ya kecewa lah, apalagi ini nunggunya lama, selesai Agustus wisudanya April tahun depan, “ kata Eka, Jumat (6/8).
Eka menganggap, jika jarak antara validasi dengan wisuda terlalu lama, maka euforia kebahagiaan kelulusan tidak terasa. Belum lagi berkurangnya kepercayaan orang tua terhadap dirinya.
“Orang tua di rumah nanyanya kapan wisuda terus, sudah dijelaskan tapi gak percaya. Nuansa wisuda juga sudah hilang saking lamanya nunggu,” ungkap Eka.
Hal serupa juga dirasakan mahasiswa lainnya Yeni. Ia menilai kebijakan kampus hanya membatasi lima periode dalam satu tahun dengan kuota 800 orang sekali wisuda, sangat merugikan mahasiswa yang ingin selesai dan wisuda tepat waktu.
Menurut Yeni, seharusnya UIN Suska menmbah kuota wisuda atau melebihkan jadwal wisuda dalam satu tahun. Ia juga menyarankan agar tidak ada antrean panjang wisuda, sebaiknya wisuda segera dilakukan setiap kuota tercukupi.
“Sekarang saja untuk jadwal wisuda sudah sampai April 2020 dan sudah terisi lebih dari 500 orang, jumlah sudah melewati setengah kuota yang ditentukan,” kata Yeni.
Wisuda di UIN Suska Riau dijadwalkan dalam lima periode, yaitu pada Februari, April, Juni, September, dan November. Sementara itu, Kabag Kemahasiswaan UIN Suska Riau Rina Yeni menuturkan, pihaknya tidak bisa mengubah jadwal wisuda maupun kuota untuk wisuda. Pasalnya anggaran untuk wisuda telah disusun sebelumnya dan tidak mungkin untuk melakukan perubahan. “Keputusan baru bisa diubah di penyusunan anggaran tahun depan. Tahun ini tidak bisa lagi,” ujarnya.
Terkait lamanya waktu tunggu wisuda, Rina mengaku pihaknya juga telah memikirkan hal tersebut. pihak kampus juga berencana untuk melaksanakan wisuda ketika kuota telah penuh. Kendati demikian ia tidak dapat memastikan kapan hal tetsebut dilaksanakan.
“Melihat banyaknya yang sudah mendaftar, itu juga sudah kami pikirkan. Akan disusun pada anggaran yang akan datang. Seperti apa pertimbangannya. Kalau tahun ini memang tidak bisa,” ujar Rina.(*2/ade)
PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-- Pelaksanaan wisuda UIN Suska Riau saat ini telah dibuka kuota pada April 2020. Namun hal ini dikeluhkan oleh mahasiswa yang hendak menyelesaikan tugas akhir atau skripsi atau pun yang tinggal mendaftarkan diri untuk wisuda.
Pasalnya kuota setiap kali wisuda hanya 800 orang. Sementara, dibukanya pendaftaran wisuda untuk April mendatang menunjukkan jika mahasiswa minimal memiliki masa tunggu hampir delapan bulan lamanya. Itu pun jika masih tersisa kuota untuk April. Salah seorang mahasiswa Eka mengungkapkan telah melakukan validasi sekaligus pendaftaran wisuda dan harus menunggu selama delapan bulan sejak ia melakukan validasi. “Ya kecewa lah, apalagi ini nunggunya lama, selesai Agustus wisudanya April tahun depan, “ kata Eka, Jumat (6/8).
Eka menganggap, jika jarak antara validasi dengan wisuda terlalu lama, maka euforia kebahagiaan kelulusan tidak terasa. Belum lagi berkurangnya kepercayaan orang tua terhadap dirinya.
“Orang tua di rumah nanyanya kapan wisuda terus, sudah dijelaskan tapi gak percaya. Nuansa wisuda juga sudah hilang saking lamanya nunggu,” ungkap Eka.
Hal serupa juga dirasakan mahasiswa lainnya Yeni. Ia menilai kebijakan kampus hanya membatasi lima periode dalam satu tahun dengan kuota 800 orang sekali wisuda, sangat merugikan mahasiswa yang ingin selesai dan wisuda tepat waktu.
Menurut Yeni, seharusnya UIN Suska menmbah kuota wisuda atau melebihkan jadwal wisuda dalam satu tahun. Ia juga menyarankan agar tidak ada antrean panjang wisuda, sebaiknya wisuda segera dilakukan setiap kuota tercukupi.
“Sekarang saja untuk jadwal wisuda sudah sampai April 2020 dan sudah terisi lebih dari 500 orang, jumlah sudah melewati setengah kuota yang ditentukan,” kata Yeni.
Wisuda di UIN Suska Riau dijadwalkan dalam lima periode, yaitu pada Februari, April, Juni, September, dan November. Sementara itu, Kabag Kemahasiswaan UIN Suska Riau Rina Yeni menuturkan, pihaknya tidak bisa mengubah jadwal wisuda maupun kuota untuk wisuda. Pasalnya anggaran untuk wisuda telah disusun sebelumnya dan tidak mungkin untuk melakukan perubahan. “Keputusan baru bisa diubah di penyusunan anggaran tahun depan. Tahun ini tidak bisa lagi,” ujarnya.
Terkait lamanya waktu tunggu wisuda, Rina mengaku pihaknya juga telah memikirkan hal tersebut. pihak kampus juga berencana untuk melaksanakan wisuda ketika kuota telah penuh. Kendati demikian ia tidak dapat memastikan kapan hal tetsebut dilaksanakan.
“Melihat banyaknya yang sudah mendaftar, itu juga sudah kami pikirkan. Akan disusun pada anggaran yang akan datang. Seperti apa pertimbangannya. Kalau tahun ini memang tidak bisa,” ujar Rina.(*2/ade)