PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Berbagai cara dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan hidup normal baru. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang telah di tetapkan Kementerian Kesehatan. Hal itupun membuat sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau untuk melakukan sejumlah inovasi. Yakni dengan menciptakan alat cuci tangan bersih tanpa harus melakukan sentuhan.
Salah seorang mahasiswa, Melly Carolina Bangun kepada Riau Pos mengungkapkan alat tersebut sudah diserahkan pihaknya kepada Puskesmas Melur, Kecamatan Sukajadi untuk dapat digunakan. Dimana alat tersebut di ciptakan oleh 9 mahasiswa yang tengah menjalani KKN di Kecamatan Sukajadi. Yakni Rivaldo Inka Maulana dari Fakultas Hukum sebagai Ketua, Marvel Rolando Simbolon Fakultas Perikanan dan Kelautan, Chandra Yustitia Malau Fakultas Perikanan dan Kelautan, Taufik Hidayat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fransiska Eka Putri Fakultas Hukum, Melly Carolina Bangun Fakultas Hukum, Dahlia Afriani Fakultas Hukum, Anggela Novita Sari Fakultas Hukum dan Athifa Syziya Putri dari Fakultas Hukum.
"Kami membuat alat tempat sabun atau cuci tangan tanpa sentuhan tersebut untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dilingkungan masyarakat Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari puskesmas . Diharapkan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya mencuci tangan sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran Covid-19," ujar Melly, Senin (6/7).
Lebih jauh disampaikan Melly, alat tersebut dibuat dengan menggunakan bahan pipa paralon. Kemudian di rakit sedemikian rupa dengan sistem pengeluaran sabun dengan cara menginjak pedal yang ada di bawah alat tersebut. Sehingga, masyarakat yang ingin mencuci tangan tidak perlu lagi menggunakan sentuhan tangan.
"Karena penyebaran virus cenderung berasal dari sentuhan. Makanya kami coba melakukan inovasi dengan menggunakan injakan kaki," terangnya.
Dia berharap, dengan adanya alat tersebut dapat membantu pihak puskesmas dalam menghentikan laju penyebaran Covid-19. Dimana sertiap pengunjung puskesmas bisa mencuci tangan bersih tanpa harus khawatir menyentuh alat pembersih.
"Seperti pepatah, lebih baik kita mencegah dari pada mengobati jadi dengan adanya alat ini dapat melimalisir kontak fisik atau menyentuh satu sama lain di benda yang sama. Jadi saat kita mencuci tangan kita lebih mudah dan hanya menginjak dibagian bawah sehingga kita tidak perlu takut ada nya penularan Covid- 19 saat kita berkunjung atau berada di Puskesmas Melur," harapnya.(rio)
Laporan: AFIAT ANANDA (Pekanbaru)