PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Candra Ari Kusuma (19), yang hilang terseret arus Sungai Kampar di Dusun Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kampar pada Sabtu (3/6) lalu belum ditemukan. Hingga penutupan pencarian hari keempat Selasa (6/6) petang, pencarian terhadap mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) asal Rokan Hilir (Rohil) tersebut belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor Kantor Search and Rescue (SAR) Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan, pencarian Tim SAR Gabungan akan dilanjutkan hari ini.
“Pencarian hari keempat Tim SAR Gabungan atas korban tenggelam di Teluk Jering masih nihil. Pencarian akan kita lanjutkan besok (hari ini, red). Kalau belum juga ditemukan, akan kita perpanjang sampai hari ke tujuh,” sebut Nyoman.
Nyoman menyebutkan, operasi SAR hari keempat tidak jauh dari Wisata Pulau Cinta tersebut sudah menyusur 9 Km ke arah hulu dan hilir dari lokasi terakhir korban terlihat. Tim juga melakukan penyisiran darat radius 3 Km.
Semua sumber daya sudah dikerahkan sejak hari pertama seperti penggunaan rescue truck, 1 set perahu karet serta Mopel, 1 set Alnav dan Alkom. Tim SAR juga diperkuat dengan peralatan medis hingga peralatan selam dalam pencarian. Alat-alat tersebut mendukung enam penyelamat dari SAR yang didukung 10 personel Polsek Tambang, 6 BPBD Tambang, 6 Tagana Kampar dan 20 warga sekitar serta pihak keluarga.
“Di sana ada bekas galian pasir, jadi di dasar sungai ada lobang-lobang. Tim sudah melakukan penyelaman, namun air sungai masih keruh. Hingga ini juga menyulitkan upaya pencarian,” jelas Nyoman.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban terakhir kali terlihat di permukaan sungai dekat wahana wisata Pulau Cinta tersebut sekitar pukul 11.45 WIB siang pada akhir pekan itu.
Awalnya, sebanyak lima mahasiswa saling berpegangan di dalam sungai. Mereka sedang memainkan games air. Namun tiba-tiba mereka tertarik oleh arus Sungai Kampar di mana korban terlepas dari genggaman temannya, hingga menghilang dari penglihatan.(end)