PEKAN BARU (RIAU POS.CO) -- Ramadan menjadi agenda khusus bagi siapapun, baik individu, kelompok maupun tempat ibadah yaitu masjid. Setiap masjid pun mempunyai caranya masing-masing dalam agendanya. Ada yang membuat buka puasa bersama, seminar maupun bazar seperti yang dilakukan Masjid Raya An-Nur Pekanbaru.
Menurut Seksi Bazar, Mahmud Ariefien, bazar memberikan kesempatan untuk masyarakat umum. Khususnya pegiat UMKM yang berpartisipasi mencari rezki. “Terdapat 35 UMKM yang mengikuti. Bidangnya fashion dan kuliner, satu dari sponsor, dua dari perusahaan,” jelasnya.
Selain itu, adapula misi sosial dari Ikatan Remaja Masjid Raya An-Nur (IRMA) yang mengadakan bazar untuk penggalangan dana pesantren kilat tanggal 25 -27 April 2019.
Misi sosialnya, menggandeng komunitas difabel, yang mana diberi satu tenda gratis untuk berjualan. “Bajunya dari kami, mereka yang jual dan uangnya untuk mereka,” ucapnya.
Kemudian, harga bazar tersebut bervariasi, tergantung tempat. “Hal itu untuk membantu biaya masjid selama Ramadan. Karena perlu dana berkisar Rp350 juta selama Ramadan,” ungkapnya.
Agenda lainnya, salat lima waktu, tarawih dan witir serta kajian Subuh, Zuhur dan Isya. Sementara, agenda Ramadan rutin lainnya yaitu Ma’had Alquran An-Nur. Para peserta akan dikarantina selama 15 hari. “Peserta menginap di gedung ma’had yang ber-AC. Diberi makanan dan pakaian di-laundry. Jika peserta berjumlah 10 orang membayar Rp2,5 juta per orang. Sementara jika hanya ada lima orang, Rp3 juta per orang,” ucapnya.
Harapannya, meski harus mengetatkan dana karena sedang turun, semoga Ramadan berlangsung baik sesuai keinginan dan rencana. Jamaah tetap nyaman beribadah karena pemprov banyak membantu seperti lampu gantung dan yang mati. “Eskalator pun sudah bisa hidup satu. Kebocoran dan genset sedang ditangani, karpet akan diganti, AC standing bertambah enam unit dan AC central diperbaiki,” ungkapnya. (*3)