PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aksi baku hantam yang melibatkan dua orang oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru terjadi, Senin (4/4). Akibatnya, satu di antaranya menderita rahang patah dan harus dirawat.
Perkelahian sesama anggota Satpol PP Pekanbaru ini terjadi di kantor Satpol PP di kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) eks Kantor Wali Kota Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti pemicu perkelahian terjadi.
Dua oknum Satpol PP yang terlibat perkelahian adalah DN dan W, yang sama-sama bertugas di bidang Ops. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Riau Pos, awalnya, DN dan W terlibat cekcok di dalam ruangan kantor.
Tak cukup sampai di sana, keduanya keluar dan sampai ke halaman parkiran Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru. Sesampainya di halaman keributan semakin memanas.
Di luar, perkelahian bersambung hingga menyebabkan DN terluka parah pada bagian mulut, diduga akibat pukulan benda tumpul. DN mengalami luka robek dan rahang patah. Saat ini DN masih dalam perawatan di rumah sakit.
Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Samuel Parlindungan Simatupang saat dikonfirmasi menyebut dirinya akan terlebih dahulu mencari informasi terkait peristiwa itu. "Saya cari informasi dulu, duduk persoalannya seperti apa," kata dia.
Lebih lanjut disampaikannya, dirinya tak melihat kejadian baku hantam dua anak buahnya itu. "Karena saya memang tidak melihat. Itu persoalan pribadi sepertinya," singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru