RAMADAN 1442 H

Berburu Busana Muslim Jelang Ramadan

Pekanbaru | Rabu, 07 April 2021 - 08:15 WIB

Berburu Busana Muslim Jelang Ramadan
Pekerja merapikan barang dagangan berupa sajadah di Toko Payung Mas di Sukaramai Trade Center (STC), Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (6/4/2021). Jelang Ramadan, penjualan perlengkapan muslim seperti baju koko, mukena, sajadah, peci, sarung mulai meningkat dibandingkan tahun sebelumnya di masa Pandemi Covid-19. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menjelang Ramadan 1442 H, keramaian tampak di pusat perbelanjaan Sukaramai Trade Centre (STC), Selasa (6/4). Pembeli menyasar toko-toko busana muslim yang ada di tempat tersebut. Mukena, gamis, sajadah dan baju koko menjadi item yang paling banyak dicari.

Salah seorang pedagang busana muslim, Widarman Ibrahim mengaku momen ini memang biasa terjadi. Namun, di tahun 2020 lalu, omzet mereka sempat turun drastis karena pandemi Covid-19 tengah naik-naiknya kala itu.


"Alhamdulillah sekarang perlahan sudah normal lagi jual beli jelang Ramadan. Dibanding tahun lalu, tahun ini sudah mulai naik penjualan. Tapi, masih belum seperti jelang Ramadan dua tahun lalu," terangnya kepada Riau Pos.

Menurutnya, untuk saat ini, pembeli banyak dari luar kota. Baik pembeli grosir maupun eceran. Busana muslim seperti gamis panjang wanita dan koko berwarna putih menurutnya  paling banyak diminati. Dari segi model, model dengan potongan yang simpel dan aksen renda dan pearl dikatakannya tengah diminati saat ini.

Untuk harga sendiri terbilang bervariasi. Pembeli bisa menyesuaikan dengan budget. Namun, untuk harga grosir, makin banyak beli, harga pun makin murah.

"Harga bersainglah. Mulai dari Rp75 ribu sampai ratusan ribu. Untuk grosir, lebih murah. Biasanya yang order orang luar daerah," sambungnya.

Ia memprediksi, kepadatan pembeli akan bertambah saat awal hingga jelang Ramadan nanti. Mengingat ekonomi sudah mulai pulih dibanding tahun lalu.

"Semoga bisa segera normal kembali jual beli. Karena tahun lalu kami sempat kesulitan dan mengalami penurunan omzet drastis," tutupnya.(azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook