Waspada Dampak Fenomena Borneo Vortex

Pekanbaru | Selasa, 07 Maret 2023 - 10:01 WIB

Waspada Dampak Fenomena Borneo Vortex
Gumpalan awan hitam berpotensi hujan terlihat di atas langit Kota Pekanbaru ketika di foto menggunakan drone, Senin (6/3/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa hari terakhir Kota Pekanbaru dan sejumlah wilayah di Provinsi Riau terus diguyur hujan dengan intensitas yang beragam. Ternyata hal ini disebabkan oleh fenomena borneo vortex yang berdampak pada sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru dan  Riau.

Menurut Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Bibin Sulianto kepada Riau Pos, Senin (6/3) menjelaskan, borneo vortex merupakan pusaran angin yang memiliki radius putaran pada skala meso, yaitu antara puluhan hingga ratusan kilometer.


Fenomena ini terbentuk akibat vortisitas atau putaran fluida yang disebabkan oleh geser angin (windshear) dan konvergensi yang dihasilkan dari interaksi antara angin monsun timur laut dan daratan Kalimantan, sehingga terbentuklah pusaran yang dapat meningkatkan curah hujan.

"Hujan beberapa hari terakhir di Pekanbaru dan wilayah Riau lainnya ini disebabkan adanya tekanan rendah di perairan Kalimantan atau yang biasa di sebut dengan borneo vortex dan Riau kena dampaknya dari borneo vortex tersebut terutana daerah pesisir timur dan utara Riau," kata dia.

Meskipun begitu dijelaskan Bibin lagi, saat ini borneo vortex sudah melemah, namun masyarakat harus tetap waspada karena akibat fenomena ini akan membuat kondisi cuaca mendung disertai angin kencang. 

"Walaupun potensi cuaca ekstrem belum ada selama 3 hingga 6 hari ke depan. Namun masyarakat harus tetap waspada dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai angin kencang khususnya di kawasan yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor di Kota Pekanbaru dan daerah lainnya," jelasnya.

Selain itu, berdasarkan data yang dimiliki oleh BMKG Pekanbaru untuk suhu udara berkisar 23.0-32.0 derajat celcius, dengan kelembaban udara 60-99 persen, arah angin  Barat Laut-Timur Laut /10-40 km/jam dan prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50-1.25 meter (rendah). 

Waspada potensi hujan intensitas sedang -lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di seluruh wilayah Kepulauan Riau. Waspada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2,0 meter di wilayah Perairan Lingga dan Utara Bangka 2,5 meter di wilayah Perairan Bintan.

"Dari normalnya hujan bulan April merupakan puncak hujan di wilayah Pekanbaru dan Riau, sedangkan kemarau harusnya di akhir Januari sampai awal Maret akan memasuki musim pancaroba ke musim hujan pertama," tegasnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook