KOTA (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah pegawai memakai pakaian bebas terlihat berjalan ke depan kantor usai melaksanakan senam, Kamis (5/12). Mereka adalah pegawai Dinas Kebudayaan Provinsi Riau yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman.
Masing-masing membawa peralatan seperti sapu, tong cat berukuran 5 kg, kuas dan peralatan lainnya. Begitu sampai di depan trotoar, mereka terbagi menjadi enam tim. Mereka pun mulai bekerja. Trotoar yang awalnya berwarna kusam dislupa menjdi warna warni yang memperindah pemandangan.
Aksi mempercantik lingkungan di sekitar kantor ini mereka lakukan sesuai arahan Gubernur Riau yang meminta instansinya mempercantik depan kantor. Selain itu, Dinas Kebudayaan Riau juga terinspirasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau yang sudah terlebih dahulu mengecat tembok drainse di depan kantor mereka.
Biaya untuk pengecatan trotoar tersebut merupakan dana swadaya setiap bidang yang ada di Dinas Kebudayaan Riau. Terlihat, meraka mahir memainkan kuas, setiap sudut trotoar pun tidak luput dari kipasan kuas mereka. Selain trotoar, mereka juga mengecat tembok pagar di sudut trotoar itu.
Trotoar mulai terlihat cantik setelah dicat. Yang mana sebelumnya kusam dan dan tak terawat, mereka melakukan pengecatan mulai dari depan kantor hingga ke simpang masuk Pasar Dupa.
"Kita ingin mempercantik trotoar di depan kantor kita ini, selain itu ada juga arahan dari pak gubernur agar di depan kantor dipercantik," kata Kasi Sejarah di Dinas Kebudayaan Julita, Kamis (5/12) saat ditemui di lokasi.
Juli mengatakan, setelah dilakukan pengecatan, semula di depan Dinas Kebudayaan terlihat seperti trotoar lainnya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Kini trotoar disulap menjadi indah dan cantik. Tentu kedepannya bakal ramai warga yang berhenti di depan kantornya tersebut.
"Di sinikan ramai orang setiap hari. Sebab ada taman budayanya. Ditambah lagi di trotoar itu ada kursi untuk bersantai," katanya.
Enam kelompok tersebut, kata Juli sesuai dengan bidang yang ada di Dinas Kebudayaan Riau. Yakni, Bidang UPT Museum dan Taman Budaya, Bidang Bahasa dan Seni, Bidang Sejarah Pelestarian Cagar dan Permuseuman, Bidang Rekayasa Budaya, Bidang Nilai Budaya dan Pelestarian Adat, serta Bidang Sekretariat.(*4)