PANDEMI COVID-19

Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak PPKM

Pekanbaru | Jumat, 06 Agustus 2021 - 17:25 WIB

Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak PPKM
Aparat kepolisian membubarkan aksi unjuk rasa yang hendak dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang berkumpul di lapangan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Jalan Tuanku Tambusai, Jumat (6/8/2021). (DOFI ISKANDAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Sejumlah mahasiswa berkumpul di lapangan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Jalan Tuanku Tambusai, hendak melakukan aksi unjuk rasa tolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jumat (6/8/2021).

Namun, aksi unjuk rasa tersebut dapat dicegah oleh aparat keamanan (polisi) dengan menghampiri mahasiswa yang akan melakukan aksi unjuk rasa. Akhirnya polisi berhasil membubarkan aksi unjuk rasa tersebut.


"Yang sifatnya kegiatan sosial, termasuk unjuk rasa selama PPKM Level 4 ini tidak dibenarkan. Apalagi tidak memiliki izin," ujar Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Lilik Surianto.

Ia menegaskan, jika masih tetap melaksanakan aksi unjuk rasa, maka pihaknya akan melakukan prosedur-prosedur yang berlaku. Dan meminta pertanggung jawaban siapa penyelenggara atau koordinator aksi tersebut.

Ia juga berharap seluruh lapisan masyarakat di Kota Pekanbaru untuk mentaati peraturan PPKM Level 4 dengan tidak berkerumun untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Sekjen BEM Universitas Muhamadiyah Riau (Umri), Zikri mengatakan, dirinya sangat kecewa terhadap aparat yang mendatangi mahasiswa sebelum melakukan aksi.

Ia mengungkapkan, turun (aksi unjuk rasa) bukan karena hura-hura. Tetapi turun karena keresahan bersama dan ingin menyampaikan aspirasi anak muda bangsa.

Dalam aksi unjuk rasa, ia mengungkapkan akan membeberkan tiga tuntutan. Tuntutan pertama adalah menolak penerapan PPKM dan sejenisnya yang berketerusan.

Tuntutan kedua, terapkan New Normal tanpa menunggu vaksinasi. Dan tuntutan ketiga, pemerintah bertanggungjawab dalam menangani pandemi Covid-19. Dan memohon agar dewan mendengar keluh kesah mahasiswa.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook