PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pelajar SMP Madani Kota Pekanbaru sudah bisa diasramakan. Sarana pendukung yang jadi kendala, seperti listrik dan drainase dipastikan pihak sekolah sedang finishing.
Kepala SMP Negeri Madani Kota Pekanbaru Edi Suhendri merasa sangat optimis terealisasi siswa masuk asrama. Rencananya masuk asrama mulai tahun ajaran 2019 ini. Sebab sudah tertunda beberapa tahun belakangan.
Tertundanya tersebut karena belum lengkapnya sarana dan prasarana pendukung. Seperti meubilair, listrik serta perbaikan drainase yang ada di komplek bangunan sekolah.
“In sya Allah tidak ada kendala. Sekarang lagi finishing perbaikan drainase air dan listrik, waktu anak masuk sudah oke,” sebut Edi Suhendri saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (4/7). Sebelumnya pihak Disdik Kota Pekanbaru juga memastikan mulai tahun ini pelajar SMP Madani telah diasramakan.
Segala keperluan siswa, baik kamar, konsumsi dan keperluan sarana olahraga ditanggung pemerintah. Dengan begitu anak didik dapat fokus belajar dengan baik, tanpa pemikirkan biaya selama menempu pendidikan.
Edi menerangkan bahwa siswa yang masuk asrama dilaksanakan secara bertahap. Tahun ini anak kelas 9 yang lebih dulu masuk asrama atau menginap di dalam kompleks sekolah. Selanjutnya kelas lainnya akan menyusul beberapa tahun kemudian.
“Sementara iya, hanya kelas 9 dulu jumlahnya 42 orang,” tambah Edi. SMP Madani tidak hanya menjadi ikon pendidikan di Kota Pekanbaru, tetapi sebagai bukti kepedulian Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap dunia pendidikan.
Sementara untuk PPDB 2019 ini, telah diseleksi sebanyak 25 putri dan 25 putra kelas 1. Meraka akan mulai proses belajar-mengajar pada 8 Juli 2019 mendatang.(ade)