Beras Masih Jadi Penyebab Inflasi

Pekanbaru | Senin, 06 Februari 2023 - 09:18 WIB

Beras Masih Jadi Penyebab Inflasi
Beras yang berada di Gudang Bulog Riau-Kepri beberapa waktu lalu. Hasil pemantauan stabilitas pasokan dan harga pangan di Provinsi Riau, beras masih menjadi pemicu inflasi di Riau. Foto diambil belum lama ini. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dari hasil pemantauan stabilitas pasokan dan harga pangan di Provinsi Riau, hingga saat ini, beras masih menjadi pemicu inflasi di Riau.

Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan mengatakan, pada bulan Februari ini,  beras masih mendominasi penyebab inflasi di Riau. ''Kita melihat beras di Provinsi Riau menjadi penyumbang inflasi yang cukup besar,'' katanya.


Lebih lanjut dikatakannya, beberapa laporan dari distributor beras yang ada di Riau, bahwa kenaikan harga beras yang terjadi saat ini karena sudah dari pabriknya.

''Ke depannya kita akan mengintervensi untuk memudahkan dan tentunya murah untuk masyarakat, dengan harapan inflasi di Riau bisa turun,'' katanya lagi.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari Bulog, stok beras yang ada di Riau saat ini masih aman dan cukup untuk empat bulan ke depan.

''Informasi dari pihak Bulog Riau, bahwa stok beras yang ada cukup untuk empat bulan ke depan. Jadi tak perlu diragukan bahwa stok beras di Riau cukup,'' ujarnya.

Dipaparkan Job,  ketersediaan stok beras untuk Provinsi Riau yakni kurang lebih 9.800 ton. Berdasarkan catatan di bulan Januari 2023 beras yang disalurkan mencapai 1.700 ton/bulan dan itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

''Dapat kita asumsikan dari stok beras yang ada, tiga sampai empat bulan ke depan Insya Allah aman,'' ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, inflasi Provinsi Riau pada bulan Desember 2022 tercatat pada angka 6,81 persen. Karena itu, Pemprov Riau akan membentuk Sekretariat Posko Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Provinsi Riau.

''Posko Satgas pangan tersebut dibentuk guna memudahkan koordinasi dan pelaporan harian maupun mingguan terkait ketahanan pangan di Provinsi Riau,'' katanya.

Selain itu,  dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sidak terhadap hasil pemantauan harga dan ketersedian barang. ''Kami juga akan melakukan sidak terhadap hasil pemantauan ketersediaan dan harga,'' tuturnya.

Sekdaprov juga meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau untuk segera menggelar operasi pasar murah, khususnya di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

''Serta melaksanakan rapat bersama para distributor-distributor besar bahan pokok yang ada di pasar. Terutama distributor ayam, telur, cabai, dan minyak goreng,'' pintanya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook