PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru melalui Unit Donor Darahnya, resmi menggunakan sistem informasi donor darah berbasis komputer. Sistem ini akan mempermudah penyimpanan data pendonor.
Dipaparkan Ketua PMI Kota Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH, Rabu (5/2) , penerapan sistem ini dilakukan sebagai terobosan untuk memudahkan proses donor darah. ‘’Sistem ini adalah bentuk terobosan. Sistem ini nanti mempermudah penyimpanan data pendonor darah,’’ jelasnya.
Pria yang juga merupakan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru ini melanjutkan, proses pendataan ulangpun nantinya tidak berlangsung lama. Karena data pendonor sudah tersimpan di basis data PMI Kota Pekanbaru. "Selama ini yang mendonor kita minta isi data secara manual. Sekarang sudah ada komputerisasi," paparnya.
Diterapkannya sistem ini berawal dari para pendonor yang berulang kali harus mengisi data formulir. Mereka mengisinya setiap hendak mendonorkan darah. Padahal pendonor sudah sering mendonorkan darah. Data pendonor itu pada dasarnya sudah masuk dalam basis data milik PMI. "Namun protapnya harus mengisi formulir lagi saat hendak mendonorkan darah," imbuhnya.
PMI Kota Pekanbaru kemudian akhirnya membuat sebuah aplikasi. PMI akan mendata pendonor dengan cara rekam data dan sidik jari. "Lewat sidik jari ini nantinya muncul data pendonor," tambahnya.(ali)