PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Upaya penjaringan gelandangan dan pengemis (gepeng) oleh Dinas Sosial dan Pemakaman (Dissoskam) dan Satpo PP Kota Pekanbaru masih dinilai kurang maksimal. Pasalnya, hingga saat ini para gepeng masih berkeliaran di sejumpah persimpangan jalan dan rumah-rumah makan.
Hal ini terpantau oleh anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri. Ia pun berharap Pemko Pekanbaru terus aktif melakukan penertiban gepeng.
”Memang kalau saya lihat upaya mengatasi gepeng belum maksimal. Bukan berarti tidak ada upaya yang dilakukan pemko. Upayanya sudah ada kelihatan, namun hasilnya belum maksimal,” kata Aidil, Jumat (5/2).
Ia pun menyerankan Dissoskam dan Satpol PP saling berkolaborasi dalam menertibkan gepeng.
Saat ini, keberadaan gepeng tidak hanya dapat dijumpai di persimpangan lampu merah saja. Pantauan Riau Pos di lapangan, para pengemis banyak dijumpai di tempat umum seperti rumah makan. Bahkan, ketika Riau Pos memantau dari sebuah rumah makan yang terletak di Jalan Hang Tuah, dalam waktu dua jam, ada 14 pengemis yang keluar masuk kedai kopi yang ada di sana.
Rata-rata metodenya sama. Dengan memperlihatkan bahwasanya mereka cacat dan menaruh iba kepada setiap pengunjung. (n)
Editor: Yulianti Sabikis