PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang akhir tahun, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berusaha mencari inovasi terbaru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dalam satu bulan yang tersisa, Bapenda ditargetkan mendapatakan PAD Rp91 miliar lagi dari total Rp745 miliar.
"Target yang akan kami capai dalam satu bulan ini (Desember, red) lebih kurang Rp91 miliar lagi dari total target 11 objek pajak sebesar Rp745 miliar," ungkap Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan, kemarin.
Dijelaskannya, dalam mencapai target PAD jelang akhir tahun tersebut, pihaknya akan terus berinovasi dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dalam melayani wajib pajak (WP). Di antaranya, sumber daya manusia yang akan jemput bola pada wajib pajak.
"Karena masih banyak wajib pajak kita yang belum membayarkan pajaknya, sambil kita juga sosialisasikan layanan apa saja yang kita miliki sehingga wajib pajak dimudahkan dalam membayarkan pajaknya," ujarnya menjelaskan alasan menerapkan sitem jemput bola tersebut.
Lanjut Alek, dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, terutama pada wajib pajak, saat ini banyak kemudahan, serta pengurangan pajak yang diberikan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Bapenda Kota Pekanbaru.
Salah satunya, masyarakat atau wajib pajak bisa membayar pajaknya melalui vendor. Seperti Indomaret, Alfamart, Gopay, Bank Riau atau bank lainnya, tanpa perlu datang langsung ke Bapenda Kota Pekanbaru.
Tak hanya itu, Bapenda Kota Pekanbaru juga memberikan diskon 50 persen untuk BPHTB, ataupun penghapusan denda pajak. Di mana masyarakat tinggal membayar pokoknya saja sampai 31 Desember 2022 ini.
Upaya lain yang dilakukan pihak Bapenda dalam mencapai target dalam waktu satu bulan ini, melalui sosialisasi daftar tagih (SDT) pajak.
"Itu lah beberapa langkah kami untuk optimalisasi. Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini tercapai target kami," katanya.(ayi)