PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Riau tahun 2019-2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau.
Gubernur mengatakan, musrenbang tahun 2019-2024 ini, merupakan satu di antara tahapan pembangunan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan. Hal ini untuk mendapatkan masukan, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
"Sehingga apa yang telah menjadi visi kami selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yaitu terwujudnya Provinsi Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia (Riau bersatu) dapat terwujud. Dengan ukuran keberhasilan berupa capaian target kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Riau tahun 2019-2024 yang ditetapkan dalam RPJMD," jelasnya.
Melalui musrenbang tersebut, Syamsuar juga berharap dapat menghasilkan perubahan dokumen RPJMD yang berkualitas. Terwujudnya Riau bersatu kata Syamsuar, tidak dapat hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau sendiri.
"Melainkan diperlukan kerjasama atau kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi, pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintahan desa, perguruan tinggi, swasta, BUMD dan seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Kemitraan strategis tersebutlah yang akan dijalankan lima tahun ke depan melalui pengimplementasian strategi, arah kebijakan serta program-program pembangunan daerah ke dalam berbagai kegiatan prioritas pembangunan di Provinsi Riau. "Mudah-mudahan apa yang disusun dapat dijalankan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Pada musrenbang tersebut turut dihadiri secara virtual oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, serta dihadiri langsung oleh OPD terkait di lingkungan Provinsi Riau.(sol)