DIWARNAI AKSI PELEMPARAN TELUR

Massa Tolak Ginda Jadi Plt Ketua DPRD

Pekanbaru | Jumat, 05 November 2021 - 09:16 WIB

Massa Tolak Ginda Jadi Plt Ketua DPRD
Sejumlah papan bunga diletakkan di depan Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (4/11/2021). Isinya, penolakan terhadap kebijakan menjadikan Ginda Burnama sebagai Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (rIAUPOS.CO) - Puluhan masyarakat yang menamai diri sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi mendatangi Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (4/11). Dengan membawa berbagai spanduk, massa melaksanakan aksi serta orasi yang memberikan dukungan moral terhadap Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani. Selain itu, massa juga menyatakan menolak Ginda Burnama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Pekanbaru.

Sebelum massa beraksi, belasan karangan bunga terpampang di area Gedung DPRD Pekanbaru. Di mana, papan bunga tersebut berasal dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila yang juga menyatakan menolak Plt Ketua DPRD dijabat Ginda Burnama. Karangan bunga tersebut berjejer di sepanjang Jalan Sudirman tepat di depan gedung DPRD.


Koordinator aksi Romi melalui rilis yang diterima Riau Pos menyebutkan, kedatangan pihaknya guna memberikan dukungan moral terhadap Hamdani. Menurut dia, permasalahan yang terjadi di internal DPRD hingga saat ini belum menemukan titik terang.

"Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi memberikan dukungan moral kepada Pak Hamdani selaku Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru. Seharusnya DPRD Kota Pekanbaru fokus pada amanat pengawasan pemerintah kota," sebut Romi.

Selain orasi dan pembentangan spanduk, aksi serupa juga dilakukan oleh kader ormas Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru dari berbagai kecamatan di lokasi yang sama. Massa sempat membentangkan poster berukuran besar dengan foto wajah Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama. Lalu massa melemparkan telur pada poster tersebut. 

Tak lama aksi bela Hamdani berselang, massa Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi dibubarkan aparat karena dinilai tidak bersesuaian dengan ketentuan administrasi.

Menurut Romi, pelaksanaan aksi sebetulnya sudah mengirimkan surat pemberitahuan. Oleh karena itu, dirinya sangat menyayangkan sikap aparat yang membubarkan aksi tersebut.

"Aksi bela Hamdani sudah dikirimkan surat pemberitahuan, juga mematuhi protokol kesehatan karena memang saat ini pandemi masih berlangsung. Namun kami, Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi tetap akan memperjuangkan pesan Pekanbaru Peduli Hamdani," pungkasnya.

Terpisah, Kasubag Protokol Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru Anggie, menyampaikan, ada 10 papan bunga yang berisi penolakan Ginda Burnama menjadi Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru. Papan-papan bunga itu dipajang di sepanjang pagar kantor DPRD Kota Pekanbaru, sudah di drop sejak pukul 03.00 WIB dini hari, Kamis (4/11).

"Keamanan  kami me­nyebutkan pukul 03.00 WIB, dini hari sudah di drop DPRD 10 papan bunga itu," beber Anggie.

Diakuinya, ada juga aksi pelemparan telur oleh pelaku aksi yang diarahkan ke baliho mini Ginda Burnama. "Lebih kurang dua papan telur ayam,’’ sebutnya.

Terhadap aksi ini, Anggie juga mengatakan pihaknya langsung berkomunikasi dengan Polsek Pekanbaru Kota, dan langsung direspon dengan menyiagakan sejumlah personel. "Kita sudah komunikasi ke Polsek Pekanbaru Kota terkait pengamanan. Dan direspon dengan menyiagakan personelnya.Ada juga tadi dari Polda Riau tiga orang, Kodim 0301 tiga orang yang stanby sejak pukul 08.00 WIB," tambahnya.

Sementara itu saat diminta tanggapan soal aksi penolakan dirinya sebagai Plt Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama belum memberikan jawaban.Riau Pos mendapatkan kabar ia sedang berada di luar kota dan telepon selulernya dalam keadaan tidak aktif.(nda/gus/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook