PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Konsep pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan adalah penguatan ekonomi dengan mayoritasnya mengeksplorasi potensi di Pulau Sumatera. Pekanbaru dengan letaknya yang strategis di tengah Pulau Sumatera siap dan potensial menjadi gerbang industri di Asia.
Hal ini ditegaskan langsung Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Ahad (3/11). Ini usai dia menggelar rapat penguatan Perusahaan Daerah (PD) Pekanbaru yang juga dihadiri lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di kediaman dinasnya.
Hadir dalam rapat ini mendengarkan arahan Wako, Asisten I Azwan, Asisten II El Syabrina, Asisten III Baharuddin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Ingot Ahmad Hutasuhut, Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Idrus, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Indra Pomi Nasution dan Plt Dinas Perhubungan Yuliarso.
Dr Firdaus menyampaikan, pemerintah pusat dalam lima tahun kedepan mengedepankan salah satu konsepnya adalah penguatan ekonomi. "Dan 75 persennya akan mengeksplorasi potensi yang ada di Pulau Sumatera," kata dia.
Rencana pemerintah pusat ini, adalah peluang yang harus ditangkap dan disikapi segera. "Untuk itu kita juga harus siap, sebab Riau bisa dibilang jantungnya Sumatera. Kota Pekanbaru khususnya juga diprediksi sebagai daerah sentral, menjadi gerbang industri potensial di Asia," tegasnya.
Menjawab tantangan tersebut, orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini telah menyiapkan beberapa strategi untuk pengembangan perusahaan daerah. Pertama, pengembangan kawasan Industri Tenayan Raya sebagai industri komoditi. Pemko bahkan memperkuat peran PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). "Di sini kita targetkan nanti menghasilkan 2 juta ton sawit per tahun. Tak hanya itu, rencananya disana juga kita siapkan untuk investor yang tertarik untuk industri manufaktur," paparnya.
Sementara itu, kedua, Pemko Pekanbaru akan menyiapkan sarana transportasi dengan pengembangan Trans Metro Pekanbaru (TMP). Dengan demikian, PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) diharapkan lebih lincah. "Juga dengan potensi wisata halal, Kota Pekanbaru akan menjadi tujuan pelancong domestik dan luar negeri ke depan, khususnya para vegetarian yang mencari makanan olahan. Untuk itu kita siapkan akses yang mudah, murah dan cepat. TMP merupakan salah satu solusinya," urai Firdaus.
Ketiga, Wali Kota Pekanbaru dua periode ini juga akan fokus dalam penguatan ketersediaan pangan. Dalam hal ini, Pemko Pekanbaru akan bekerjasama dengan daerah penghasil pangan. "Kita juga harus memperhatikan ketersediaan pangan, kualitas dan harga komoditasnya mesti bersaing. Sementara Pekanbaru bukan daerah penghasil pangan, kita akan bekerja sama dengan daerah lain," imbuhnya.
Dengan berbagai langkah ini, Wako yakin Kota Pekanbaru siap menjawab tantangan peluang pembangunan lima tahun ke depan.
"Dengan tiga strategi ini diharapkan bisa menjawab tantangan penguatan ekonomi yang dibebankan pemerintah pusat," pungkasnya.(ali/adv)