Sambut 812 Mahasiswa Baru, Universitas Abdurrab Gelar PKKMB

Pekanbaru | Rabu, 05 Oktober 2022 - 11:14 WIB

Sambut 812 Mahasiswa Baru, Universitas Abdurrab Gelar PKKMB
Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd foto bersama Rektor Univrab Prof Susi Endrini SSi MSc PhD dan jajaran usai pembukaan PKKBM, Selasa (4/10/2022). (UNIVERSITAS ABDURRAB UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Universitas Abdurrab Pekanbaru menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Susiana Tabrani Convention Hall di Kampus II, Jalan Bhakti Pekanbaru pada 4-6 Oktober 2022. Kegiatan yang mengusung tema "Born to be Rabbani Generation in 5.0 Era" diikuti 812 mahasiswa baru 2022 dibuka Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd, Selasa (4/10).

Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa baru yang telah memilih Universitas Abdurrab (Univrab) Pekanbaru. "Selamat datang kepada ananda-ananda kami yang menjadi mahasiswa baru Abdurrab 2022. Semoga kelak menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya.


Susiana menjelaskan visi Univrab, menjadi Universitas Profesional berlandaskan nilai-nilai Rabbani, Amanah dan Beradab di tingkat internasional pada tahun 2045.  ‘’Saat ini, para alumni lulusan Univrab sudah bekerja di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Bukan hanya di Riau, tapi juga di luar Riau," sebutnya.

Rektor Univrab Prof Susi Endrini SSi MSc PhD, menjelaskan, kalau pada tahun ini ada peningkatan jumlah mahasiswa Univrab. Tahun ini meningkat menjadi 812 mahasiswa. Banyak pencapaian yang sudah diraih Univrab, hingga mampu menjadi salah satu kampus swasta terbaik di Riau dan juga nasional

"Kegiatan ini  juga bukan hanya mengajarkan tentang kedisplinan untuk mahasiswa  baru, namun tetap dibarengi dengan menanamkan nilai Rabbani, Amanah, Beradab (RAB Value) dan berharap adik-adik mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh, kuat dan mampu bersaing dengan professional namun tetap menerapkan nilai-nilai Rabbani Amanah dan Beradab," imbuhnya.

Menristekdikti RI Nadiem Makarim dalam video menegaskan kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Paket kebijakan Kampus Merdeka ini menjadi langkah awal dari rangkaian kebijakan untuk perguruan tinggi. "Program ini bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil," ujarnnya.

Dewan Pengarah Badan Riset Nasional (BRIN) Prof Dr Ir Marsudi Wahyu Kisworo IPU dalam materinya menyampaikan kondisi Indonesia pada saat ini, negara kaya yang kini masih jadi negara pengimpor. "Ekonomi RI terbesar ke-12 di dunia. Bangsa ini punya segalanya, sumber daya alam ada dan banyak, namun harus kita akui kita belum mampu kreatif mengelolanya," ucap Marsudi.

Dia mencontohkan tambang nikel yang ada di Sulawesi, hasil tambangnya diekspor ke negara lain, namun kemudian kita impor kembali dalam bentuk batre. Demikian juga dengan sejumlah obat yang harus diimpor dari luar negeri, padahal Indonesia mampu memproduksi sendiri.

Menurut dia, Indonesia sama sekali tidak kekurangan sumber daya manusianya (SDM). Namun sayangnya SDM yang begitu besar dan banyak belum mampu menehuhi standar yang diperlukan oleh negara-negara maju.

"Saya lihat, visi yang disampai Rektor Abdurrab tadi sungguh luar biasa, semoga itu nantinya bisa diwujudkan dan Abdurrab mampu menghasilkan SDM-SDM terbaik di masa depan," pungkasnya.(mar/c)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook