PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Akuntan memilki peluang yang sangat besar dalam menata perekonomian termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang pengelolaannya kurang maksimal. Oleh sebab itu BUMDesa perlu ada pertolongan tenaga akuntan. Begitu juga pengelolaan koperasi.
Hal itu dikatakan Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Riau Dr HM Rasuli SE MSi Ak CA ACPA pada Sharing Sukses Pengelolaan Kantor Jasa Akuntan (KJA) dan Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) Imbalan Pascakerja, Selasa (4/10) di Hotel Evo Pekanbaru. "Jadi banyak yang bisa kita lakukan," paparnya.
Ia juga membuka secara resmi penyelenggaraan acara tersebut. Narasumber diisi Wakil Ketua IV IAI Wilayah Riau Bidang Pengembangan Kompetensi dan Profesionalisme dan Kantor Jasa Akuntan Yaniswar SE MM Ak CA CPA ACPA BKP tentang PPL. Disebutkan Muhammad Rasuli, mengelola KJA profesional agar lebih profesional tentu harus mengacu kepada aturan IAI.
Senada dengan itu, Koordinator Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan (KJA) IAI Wilayah Riau Karim Ardhi SE MAk Ak CA CPA BKP mengatakan, sharing ini bertujuan untuk memotivasi rekan-rekan KJA yang lain bagaimana mengelola KJA dengan baik, sehingga memiliki penghasilan yang bisa membuat lebih berprestasi, lebih dikenal, dipercayai oleh klien untuk melaksanakan jasa-jasa seputar akuntan. "Acara ini kita gagas tidak lain dan tidak bukan untuk memotivasi para owner KJA, khususnya yang berada di wilayah Riau dan Kepulauan Riau agar semakin bangga dengan kepemilikan KJA-nya, profesional berpraktik, mempunyai keyakinan dan percaya diri untuk mengelola, melaksanakan tugas- tugas profesi akuntan yang dapat diterima oleh masyarakat," urainya.
Profesi akuntan, katanya, adalah profesi yang harus dipertimbangkan supaya memiliki peran yang strategis dalam perekonomian bangsa, baik skala mikro maupun perekonomian skala makro. "Pada kesemapatan yang lain kita akan mengadakan acara gathering di luar kota semacam wisata edukasi bersama pemilik KJA yang ada di wilayah Riau dan Kepulauan Riau sebagaimana tradisi kita beberapa tahun sebelumnya yang kebetulan dua atau tiga tahun terakhir terkendala karena pendemi Covid-19 bisa terlaksana kembali," tuturnya.
Sedangkan Ketua Panitia Firmansyah SE Ak mengatakan, pihaknya menargetkan peserta 30. "Terima kasih teman-teman yang telah meninggalkan keluarga, menyisihkan waktu untuk terselenggaranya acara sharing KJA ini," terangnya. (nto/c)