PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - HUJAN deras mengguyur Kota Pekanbaru, Senin (3/10) malam. Buruknya sistem drainase menyebabkan perumahan warga dan jalan-jalan terendam.
Banjir terparah terjadi di Perumahan Vila Mande di Jalan Embun Pagi, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Selasa (4/10). Banjir merendam seratusan rumah warga di perumahan tersebut.
Sampai sekitar pukul 17.01 WIB, banjir masih merendam perumahan warga. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Sail. Perumahan yang terdampak banjir memang berada di dekat aliran Sungai Sail. Hanya berjarak sekitar 25 meter dari bibir Sungai Sail.
Selasa sore, Riau Pos melihat warga masih menunggu banjir yang merendam rumah mereka surut. Mereka duduk di lokasi yang lebih tinggi, tidak jauh dari perumahan mereka. Mereka memilih untuk tidak mengungsi karena ingin memantau rumahnya."Banjir merendam rumah kami malam (Senin, red). Ya, sekitar tengah malam. Karena hujan turun sepanjang malam. Kami tak ada yang mengungsi karena barang barang di rumah masih banyak, takut hilang,"ungkap salah satu korban banjir yang mengaku bernama Ida saat ditemui Riau Pos.
Sementara itu, banjir juga merendam rumah warga di Jalan Wicaksana, atau tepatnya di Perumahan Fauzan Asri yang juga berada di dekat aliran Sungai Sail. Di perumahan itu ada sekitar 70 rumah terendam. Sementara yang telah mengungsi ke rumah sanak keluarga mencapai sebanyak 50 kepala keluarga (KK). Warga mulai mengungsi sejak pagi.
Dibantu dengan petugas dari BPBD Kota Pekanbaru, perahu bantuan difungsikan untuk mengungsikan para anak-anak dan orang tua. Sedangkan warga lainnya masih tinggal di rumah mereka untuk menjaga barang-barang berharga di rumah mereka.
"Sebagian warga sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Yang nggak punya keluarga ya nunggu di rumahnya masing-masing,"ungkap Warfar, salah satu korban banjir di Perumahan Fauzan Asri.
Kedalaman banjir di Perumahan Fauzan mencapai betis orang dewasa. Sore kemarin air mulai surut dan warga berharap banjir segera surut agar mereka bisa kembali beraktivitas membersihkan rumah masing-masing.
Untuk membantu warga korban banjir, BPBD Pekanbaru telah membangun tenda pengungsian di dekat lokasi perumahan warga yang terendam banjir. Tenda yang berukuran sekitar 6x4 meter tersebut belum dipakai warga untuk mengungsi. Warga memilih mengungsi ke rumah kerabat atau menunggu di rumahnya masing-masing.
Banjir juga merendam Jalan Lemba Raya, jalan menuju Jembagan Sungai Batak. Akses jalan tersebut sementara ini juga ditutup karena banjir cukup dalam.
BPBD Data 11 Lokasi Banjir
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pekanbaru, Alan Kurnia mengungkapkan, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menerpa Kota Pekanbaru, terdapat 11 titik banjir yang terpantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru.
Di mana belasan titik banjir itu tersebar di sejumlah lokasi yaitu Jalan Taman Sari, Jalan Kencana, Jalan Assakinah (Perumahan Fauzan), Jalan Cengkeh (Perumahan Mande Villa), Jalan Akasia (Sungai Batak), Jalan Bambu Kuning, dan Gedung BI.
Lalu di Jalan Sembilang yaitu di dekat samping SPBU Jalan Dwikora, Jalan Sekolah Rumbai, dan gedung Pasar Bawah yaitu area basement tergenang air. Juga ada perumahan yang tergenang banjir hingga mencapai paha orang dewasa.
Guna menanggulangi warga yang terdampak banjir, pihaknya menurunkan perahu fiber untuk evakuasi warga yang membutuhkan. Ada dua perahu fiber yang diturunkan BPBD Pekanbaru untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Sekarang ada evakuasi di perumahan. Kita pinjamkan ke perumahan berupa perahu yang tinggi airnya ada yang sepaha orang dewasa,"ujar Alan.
Sementara ini, kata Alan, ada sekitar 97 rumah warga yang terdampak banjir. Bahkan ada perumahan yang meminta bantuan untuk menyediakan tenda sebagai tempat pengungsian.
Selain itu terdapat 85 rumah yang terdampak banjir di Perumahan Fauzan, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya. Kemudian 12 rumah juga terdampak banjir di Jalan Karya Bersama, Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya. Dua titik ini, debit air setinggi lutut orang dewasa.
Kondisi terparah ditemui di Jalan Kencana Perumahan Attaya, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya. Lokasi ini, debit air mencapai pinggang orang dewasa.
"Kami saat ini juga mengupayakan pengerukan air yang ada di basement dengan menggunakan pompa serta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir yang akan terjadi karena saat ini kota Pekanbaru sudah mulai memasuki musim penghujan, terangnya.
BMKG: Waspadai Hujan
Usai hujan deras di malam hari, Selasa paginya Kota Pekanbaru diselimuti kabut tebal. Jarak pandang sempat hanya 500 meter saja.
Menurut Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto,berdasarkan data yang dimiliki oleh BMKG, cuaca di Riau saat pagi hingga siang hari cerah berawan. Sedangkan sore hingga malam hari diprediksi akan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi."Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Riau pada sore, malam dan dini hari,"ujarnya.(ilo/ayi/dof/yls)
Laporan TIM RIAU POS