PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Akibat hujan deras sejak Senin malam hingga Selasa (4/10/2022) dini hari membuat kondisi basement Pasar Bawah banjir. Tinggi air mencapai pinggang orang dewasa. Tercatat 80 pedagang terpaksa harus menerima dampaknya, dan menggelar dagangan dengan memanfaatkan lahan parkir.
Usai hearing pembahasan anggaran 2023 dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga langsung bergerak menemui pedagang Pasar Bawah. Dikatakan Dapot dalam kunjungan dan pertemuan dengan pedagang Pasar Bawah, dia pun menyempatkan diri melihat langsung kondisi basement. Dia menyebutkan, kondisi ini merupakan kode alam untuk pasar ini segera direvitalisasi oleh Pemko Pekanbaru. Pedagang kompak minta perhatian Pj Wako untuk segera bersikap, dan merealisasikannya.
Artinya, disampaikan Dapot dengan tidak menunda-nunda perbaikan Pasar Bawah, melalui pemenang tender PT Ali Akbar Sejahtera yang sudah ditetapkan sebagai pemenang.
"Setelah saya berbincang-bincang dengan pedagang tentang banjir basement ini, mereka aman. Tidak ada masalah. Mereka masih bisa tetap berjualan. Ini yang mau kami pastikan," tuturnya.
Berkaitan dengan ini, tambah politikus Senior PDIP ini, dirinya meminta agar Pj Wako Pekanbaru Muflihun segera menandatangani kontrak pemenang lelang Pasar Bawah.
"Tujuannya apa? Semata-mata, agar pasar ini bisa direvitalisasi dan tidak terjadi banjir ini. Saya tidak ada kepentingan apapun. Ini demi pedagang agar nyaman berjualan saja. Lagi pula, Pasar Bawah ini bisa lebih bagus konstruksinya lagi," tegasnya.
Sementara itu Kadisperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad menjelaskan kronologi basement Pasar Bawah kemasukan air. Senin (3/10) malam, sekitar pukul 21.00 WIB air sudah mulai masuk ke basement pasar bawah.
"Saya dapat laporan anggota kami di Pasar Bawah, lalu saya turun dan saya telepon mitra (pengelola) kami untuk bersama, malamnya, " kata Ingot.
Terhadap persoalan banjir yang sejak malam itu, sampai Selasa (4/10) sore masih ada genangan air di dalam basement. Ini menjadi perhatian bersama.
"Mungkin ini menjadi perhatian satker-satker Pemko yang terkait, seperti PUPR, BPBD, Damkar dan lainnya, terhadap penanganan banjir di pasar bawah yang bisa disampaikan tidak berfungsi optimal sehingga berdampan pada aktifitas pedagang pasar bawah," tuturnya.
Disampaikan Ingot, bahwa dari koordinasi dengan Camat Senapelan dan lurah setempat, ternyata ada pompa air, namun yang berfungi cuma satu pompa saja.
"Sementara tadi malam itu kami melihat langsung air dari arah Jalan Ahmad Yani itu cukup luar biasa, dan tak seimbang dari jalur yang dilewati. Sehingga air masuk ke basement dan terkurung tidak mengalir keluar lagi, karena lebih rendah," ujarnya.
Dengan kondisi ini juga disampaikan Ingot, selaku yang punya kewenangan terhadap dampak yang terjadi di Pasar Bawah sudah berkoordinasi dengan Damkar dan juga BPBD Pekanbaru, untuk bersama dapat melakukan penyedotan air dengan alat yang dimiliki supaya basement kering.
"Dilakukan sudah, tapi karena banyaknya air di dalam, sehingga sampia Selasa sore belum bisa kering. Tapi kondisi sudah hampir selesai," tambahnya.
Ditegaskan Ingot lagi, kejadian ini menjadi perhatiannya (Pemko), di samping untuk segera dilakukan revitalisasi .
"Dalam artian kita perbaiki, supaya kondisi perdagangan di Pasar Bawah bisa lebih representatif," katanya.
Kondisi izin juga disampaikan Ingot, tidak terlepas dari gerakan penanganan banjir lagi marak-maraknya yang didorong oleh Pj Wako Muflihun.
"Tentu juga berharap dukungan masyarakat, termasuk juga pedagang di pasar bawah, " kata Ingot.
80 Pedagang Terpaksa Gelar TPS
Dampak dari terendam nya basement, dialami oleh sekitar 80 pedagang.
"Sebagian dari 80 pedagang di basement itu jelas terdampak. Tapi sejak tadi malam saat air mulai semakin naik, mereka saling mengabari lewat telepon untuk mengamankan barang-barang yang bisa diamankan. Tadi malam itu air setinggi pinggang dewasa," paparnya.
Ditegaskan Ingot, apa yang terjadi ialah kondisi bencana di luar dugaan.
"Dan pedagang terpaksa gelar tempat darurat dengan mengambil lahan parkir, " tambah Ingot.
Dan ke depannya, disampaikan Ingot, pihak pemerintah akan melakukan diskusi terhadap pedagang.
"Artinya setelah dikeringkan apakah nanti langsung digunakan, atau dicarikan langkah lain. Semua akan didiskusikan dahulu, dan mana yang terbaik dan perlu kesepakatan bersama. ini berkaitan dengan kondisi cuaca yang tak dapat diduga," terangnya.
Laporan: Agustiar
Editor: Edwar Yaman