Lewat BAAS, 115 Anak Tengkes Mulai Membaik

Pekanbaru | Rabu, 05 Juli 2023 - 10:08 WIB

Lewat BAAS, 115 Anak Tengkes Mulai Membaik
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Drs H Muhammad Amin MSi (ISTIMEWA)

PEKANBAARU (RIAUPOS.CO) - Saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah menjalankan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) guna mengatasi tingginya angka tengkes (stunting) di Kota Bertuah. Hasilnya, dari program ini diketahui 115 anak berisiko tengkes mulai mengalami perbaikan gizi.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Drs H Muhammad Amin MSi, Selasa (4/7) menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemko) memberikan perhatian khusus kepada anak tengkes atau anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kurangannya asupan gizi dengan menjalankan program BAAS.


Melalui program BAAS, Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Sekko Pekanbaru, pimpinan OPD dan Badan Amil Zakat (Baznas) setempat mendapat tugas memberikan pendampingan kepada 115 anak tengkes. Pendampingan akan dijalankan selama enam bulan. Pj Wako hingga pimpinan OPD memberikan bantuan makanan penunjang pertumbuhan senilai Rp500 ribu per bulan kepada satu anak tengkes.

"Saat ini, sebanyak 115 anak tengkes yang diberikan pendampingan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dan Baznas sejak beberapa bulan terakhir, kini mulai menunjukan hasil yang cukup baik. Di mana ratusan anak tersebut telah mengalami penambahan berat badan dan perbaikan gizi yang dijalankan," ungkap M Amin.

Ia mencontohkan yang terjadi pada tiga anak asuh tengkes oleh Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi. Di mana ketiganya mulai mengalami penambahan berat badan setelah dilakukan intervensi selama dua bulan.

"Ada yang berat badannya naik 0,8 kg, 0,5 kg, dan 0,1 kg. Yang 0,1 kg ini kebetulan dia (sedang sakit, red) diare," ungkapnya.

Dikatakan Amin lagi, secara otomatis 115 anak asuh tengkes yang diberikan pendampingan oleh Pemko dan Baznas juga mengalami penambahan berat badan, karena konsistensi para orang tua asuh yang melakukan pengawasan terhadap anak asuhnya, sehingga pola makan dan gizinya tercukupi.

Dengan adanya intervensi melalui BAAS yang diprogramkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, lanjut Amin, ia optimistis 115 anak asuh tengkes tersebut seluruhnya bisa keluar dari kategori tengkes.

"Sekarang ini kita tinggal mengantisipasi tengkes baru. Karena kemungkinan akan ada tengkes baru yang sejauh ini tidak terpantau secara menyeluruh karena tidak hadir di posyandu. Makanya kami imbau masyarakat untuk aktif membawa anaknya ke posyandu," ucapnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook