PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru gelar rapid test di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (4/6). Sebanyak 400 warga menjalani rapid test. Dan 14 warga dipilih random atau acak untuk menjalani tes swab.
Rapid test massal kemarin dpusatkan di dua tempat. Yaitu di Kelurahan Tangkerang Tengah dan Kelurahan Wonorejo. Ada 46 petugas membantu proses rapid test massal ini. Ada juga tim yang siap membantu swab test jika ada masyarakat reaktif.
Turut dilibatkan petugas dari Puskesmas Garuda, Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Senapelan, Puskesmas Limapuluh dan juga tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Dipaparkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, total alat rapid test yang disiapkan kemarin berjumlah 400 buah.
"347 warga ikut rapid test di Kelurahan Tangkerang Tengah, 53 warga lainnya di Kelurahan Wonorejo. Semuanya non- reaktif," jelas dia.
Meski tidak ada warga yang reaktif, swab test juga tetap dilakukan. Yakni terhadap 14 orang warga.
"Tapi 14 warga kami lakukan swab atas dasar, setiap 10 orang, boleh kami ajukan satu untuk swab satu. Jadi ada tadi 14 yang swab acak," imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, rapid test terus akan dilakukan untuk mencari orang tanpa gejala (OTG).
"Bisa saja setelah ini di pasar kita lakukan rapid test. Kita akan koordinasi dengan tim gugus tugas. Sekitar seribuan masih ada alat rapid test," singkatnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini menambahkan, ke-14 orang yang diambil swab-nya tersebut merupakan reaktif tapi berisiko.
"14 orang diambil swab secara random. Diambil dari yang non-reaktif tapi berisiko," jelasnya.
Dalam pada itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan, rapid test dan penyemprotan desinfektan massal yang dilakukan di Kecamatan Marpoyan Damai kemarin merupakan ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Tim gugus tugas Covid-19 Kota Pekanbaru terus mengupayakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Rapid tes massal kali ini bagi warga Marpoyan Damai," katanya.
Selain itu, Ayat juga bersyukur sejauh ini grafik penyebaran virus corona di Kota Pekanbaru terus menurun. Bahkan, pasien positif corona juga sudah tidak ada lagi yang dirawat. "Sudah seminggu ini juga tidak ada penambahan pasien covid di Pekanbaru," ungkapnya.
Dijelaskannya, sejak wilayah Pekanbaru terpapar wabah virus corona ada sebanyak 40 orang yang dinyatakan positif. Dengan rincian saat ini yang dirawat nol, yang sembuh 36 orang dan wafat 4 orang.
"Untuk bisa mengendalikan ini, kita semua mesti terus bekerjasama dan optimis. Tetap jaga kesehatan, jaga jarak dan juga mengikuti anjuran pemerintah," ungkapnya.(ali/*1/yls)
Laporan: TIM RIAU POS (Marpoyan Damai)