PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk memeriahkan bulan suci Ramadan dan suka cita menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 H, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan festival lampu colok kreatif. Festival ini dilaksanakan di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen mengatakan, festival lampu colok akan diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau. Kegiatan ini juga akan diperlombakan.
"Tahun ini Pemprov Riau kembali mengadakan festival lampu colok. Lokasinya di kantor-kantor OPD dan puncaknya pada malam 27 Ramadan," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, lampu colok dipilih karena sejak dulu sudah jadi tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu. Biasanya, pada sepuluh hari terakhir Ramadan, masyarakat akan memasang lampu colok di depan rumahnya.
"Lampu colok ialah sejenis lampu teplok yang menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya. Lampu tradisional ini digunakan dengan menyalakan sumbu kompor di dalamnya," ujarnya.
Biasanya, tradisi menyalakan lampu colok dimulai pada malam ke-21 Ramadan atau malam satu likur. Selain sebagai penerang, memasang lampu colok di depan rumah juga merupakan antusiasme muslim Melayu dalam menyambut malam Lailatul Qadar.
"Nanti kita siapkan hadiah yang menarik bagi OPD yang bisa menampilkan lampu colok terbaik," ucapnya. Festival lampu colok ini juga mengandung unsur budaya. "Oleh karena itu kita harapkan ini nanti juga menjadi wisata budaya di bulan Ramadan," ujarnya.
Kata Yose, lampu colok dari Riau merupakan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2021. "Kalau sudah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia, maka pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan," jelasnya.(sol)