PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Pasca insiden hujan disertai angin kencang yang merobohkan hampir sebagian permukiman warga dan tempat usaha di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani, Jumat (4/3) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mulai melakukan pendataan terhadap sejumlah tempat yang mengalami dampak dari peristiwa alam tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, akibat cuaca buruk yang melanda Kota Pekanbaru pada Rabu (2/3) malam lalu itu, membuat sejumlah bangunan warga mengalami kerusakan yang cukup beragam, mulai dari rusak sedang hingga berat.
Salah satu lokasi yang mengalami dampak yang cukup parah adalah di Jalan Akasia, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani.
Di mana, di lokasi ini sebanyak 7 kepala keluarga dengan total sebanyak 23 jiwa di RT 2/RW 29 Kelurahan Sialang Munggu yang terkena dampak angin puting beliung tersebut. Bahkan, saat ini timnya tengah berada di lapangan dan telah mendata kerugian materil akibat bencana angina kencang itu mencapai puluhan juta rupiah. Angin kencang menyebabkan kerusakan pada empat rumah petak dan dua rumah bulatan.
"Maka tim memasang tenda darurat di lokasi, guna mengantisipasi ada masyarakat yang tidak bisa tinggal di rumah untuk sementara," jelasnya.
Meskipun baru berhasil mendata satu lokasi yang cukup parah akibat musibah tersebut, namun dikatakan Zarman, tidak menutup kemungkinan sejumlah lokasi lainnya juga akan didata secara keseluruhan, melihat saat ini timnya masih terus melakukan penelusuran terhadap kerusakan yang dirasakan oleh masyarakat.
Tak hanya itu, BPBD Kota Pekanbaru juga telah menyiagakan personel dan akan menyiapkan posko serta tenda di lokasi yang terdampak untuk antisipasi bertambahnya masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Kita juga kordinasi dengan camat dan lurah, guna mendata lokasi terdampak angin puting beliung," jelasnya. Selain itu, Zaman juga mengingatkan dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap hujan yang kerap disertai angin kencang yang masih berpotensi di sejumlah wilayah, termasuk Kota Pekanbaru.
"Kita minta masyarakat waspada dan selalu siaga. Jika ada yang perlu dibantu oleh pemerintah segera laporkan kepada kami, agar tim kami bisa turun ke lokasi dan membantu masyarakat," tegasnya.(lim)