PERISTIWA

Semburan Pasir Belasan Meter, Santri Diungsikan

Pekanbaru | Jumat, 05 Februari 2021 - 10:31 WIB

Semburan Pasir Belasan Meter, Santri Diungsikan
Pembuatan sumur bor dengan kedalaman 119 meter menyemburkan pasir mencapai belasan meter di kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (4/2/2021).(AL-IHSAN FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya dihebohkan dengan adanya semburan pasir atau debu hingga belasan meter ke atas. Peristiwa ini terjadi akibat pengerjaan pengeboran sumur bor air bawah tanah. Sontak kejadian ini pun membuat panik para santri yang sedang belajar di ponpes.

Kepala Pondok Pesantren Al-Ihsan Untung Wahyudi mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB pihaknya melakukan pengeboran air. Tepatnya di depan asrama para santri. Namun, beberapa saat setelah itu, dengan kedalam mencapai 119 meter tiba-tiba ada semburan pasir atau debu ke atas.


"Kami tidak tahu apakah itu gas atau tidak. Yang jelas bentuknya se­perti pasir atau debu yang menyembur ke atas dengan bunyi yang cukup keras. Diameter yang keluar dari tanah 3 hingga 4 inci dan ketinggian belasan meter ke atas," ujar Untung Wahyudi kepada Riau Pos, Kamis (4/2) malam.

Karena khawatir akan keselamatan para santri dan penghuni Ponpes Al-Ihsan, maka pihaknya langsung menghentikan semua aktivitas dan mengungsikan sebanyak 34 santri ke Pondok Pesantren Al-Ihsan Kubang Raya.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pengungsian terhadap para santri. Kondisi lubang sumburannya masih tetap seperti semula, tetapi  semburannya semakin tampak tinggi dan pasir atau debu yang dihasilkan dari semburan itu membuat kawasan di pondok pesantren dan sekitarnya berdebu," kata Untung. Pascakejadian tersebut, pihak kecamatan, Polsek, SKK Migas, BPBD langsung ke lokasi kejadian meninjau langsung.

Bahkan menurut cerita dari salah seorang warga, kejadian serupa juga pernah terjadi di kawasan Tenayan Raya. Bahkan sudah lima kali kejadian seperti ini.

Pantauan Riau Pos di lokasi kejadian hingga kini masih terjadi semburan pasir atau debu. Dengan mengeluarkan suara keras. Di pintu masuk ponpes terlihat telah dipasang garis polisi.(dof)

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook