PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus dilakukan. Salah satu upayanya dengan menunjuk Komandan Kodim 0321/Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Muhammad Erfani dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Dandim 0321/Rohil, Yunica Erfani sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M Erfani SHMTr (Han) mengaku dirinya dan istrinya sebagai BAAS berharap Kabupaten Rohil bisa terus menekan angka stunting hingga mencapai nol dengan menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan.
"Ada dua fokus dalam program ini, yakni asuhan prioritas yang dilakukan untuk memenuhi makanan tambahan dan sanitasi serta pemenuhan air bersih," jelasnya, Kamis (3/11).
Dikatakan, berdasarkan data SSGI 2021, daerah lainnya yang memiliki prevalensi di atas rata-rata Riau adalah Kabupaten Indragiri Hilir 28,4 persen, Kabupaten Rokan Hulu 25,8 persen, Kabupaten Kampar 25,7 persen, Kabupaten Indragiri Hulu 23,6 persen, dan Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 23,3 persen.
"Stunting merupakan penanganan bersama dan tidak instan, melalui proses panjang yang harus dilalui dalam rangka menekan angka stunting, maka membutuhkan kebersamaan gotong royong dari seluruh lini," ajaknya.
Dikukuhkannya menjadi BAAS di Kabupaten Rohil tentunya akan menambah energi bersama BKKBN untuk bersama-sama menekan angka stunting seperti yang diharapkan.
"Kolaborasi jajaran Dandim, Danramil dan Persit Candra Kirana akan sangat untuk terus bersama-sama mendorong, memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rankga mencegah dan mengurangi stunting," ungkapnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalne Wati Yulia berharap semakin gencarnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan terhadap penurunan stunting.
Maka BKKBN Perwakilan Provinsi Riau bersama pihak terkait seperti Dandim 0321/Rohil berupaya mempercepat penurunan prevalensi stunting di Rohil yang tercatat 29,7 persen melalui Program BAAS dan Bunda Asuh Anak Stunting.
"Prevalensi stunting di Rohil sebesar 29,7 persen itu bagian dari enam kabupaten/kota di Riau yang memiliki prevalensi di atas rata-rata provins yang tercatat 22,3 persen," katanya.
Gerakan BAAS perlu terus digaungkan, karena kegiatan ini merupakan tindak lanjut telah dikukuhkannya KASAD, Danrem 031/Wirabima dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 031 PD I/BB sebagai bapak dan bunda asuh anak stunting.(eca)