PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas memastikan semua nama guru honorer yang mengajar di SD dan SMP negeri di Kota Pekanbaru telah masuk daftar guru yang ikut seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sementara terkait kabar masih ada guru yang belum didata, Ismardi mengaku belum mengetahuinya.
"Guru semua ya, yang negeri itu semua telah diajukan. Karena kita datanya berasal dari setiap kepala sekolah. Saya rasa sudah semua guru honorer masuk pendataan yang diajukan ke pusat soal PPPK tersebut. Semua sudah," ujarnya kepada Riau Pos, kemarin.
Ia merinci data guru yang telah diajukan dalam PPPK tersebut sebanyak dua ribuan guru. Itu termasuk tenaga harian lepas (THL) dan penjaga sekolah.
Artinya, pendataan di tingkat Disdik, disebutkan Ismardi sudah tidak ada permasalahannya lagi. Sementara soal pengangkatan dan tahapan mengikuti seleksi PPPK tersebut ia serahkan ke pemerintah pusat.
"Kalau dari kami tentu berharap dua ribuan itu bisa lulus semua termasuk penjaga sekolah dan THL. Kami terus mengikuti tahapan yang ditetapkan pemerintah pusat. Berdoa bersama saja agar diterima semua," tambahnya.
Sementara para guru honorer sendiri belum mendapatkan kabar terbaru kapan informasi terkait dimulainya seleksi PPPK tersebut. Seperti yang disampaikan Ira, salah satu guru yang telah masuk daftar guru honorer untuk ikut seleksi PPPK.
"Kemarin sudah dimintai berkas dan didata untuk seleksi P3K itu. Tetapi sampai sekarang belum ada kabar perkembangan selanjutnya. Ya kita berdoa dan menunggu tahapannya nanti," kata Ira.
Menurut Ira, jika dirinya tidak terakomodir lulus PPPK, maka ia terpaksa mencari pekerjaan lain dengan mengajar di sekolah swasta atau lainnya.
"Nasib guru honorer kan sampai tahun depan, 2023. Tidak ada lagi guru honorer. Kalau tak lulus tahapan PPPK, ya mengajar di sekolah swasta, cuma belum tahu ke mana," katanya.(ilo)