Bangun Jembatan Penghubung Inhu-Inhil

Pekanbaru | Senin, 04 September 2023 - 11:30 WIB

Bangun Jembatan Penghubung Inhu-Inhil
Gubri Drs H Syamsuar meninjau jalan penghubung Kabupaten Indragiri Hulu ke Indragiri Hilir yang mengalami amblas di Kecamatan Kempas Inhil, Jumat (1/9/2023). (DISKOMINFO RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan penghubung antara Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ke Indragiri Hilir (Inhil) di Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil pada tahun depan akan dibangun jembatan. Pasalnya, di lokasi ini sudah tiga kali dilakukan perbaikan jalan namun kembali rusak akibat air pasang. 

Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Provinsi Riau, tahun anggaran 2023 telah melaksanakan tiga kali penanganan perbaikan fungsional jalan tersebut. 


Perbaikan jalan terebut di antaranya penanganan perbaikan fungsional jalan pertama pada 14-20 Maret 2023, penanganan perbaikan fungsional jalan untuk yang kedua pada 18-20 Juni 2023 dan penanganan perbaikan fungsional jalan untuk yang ketiga kalinya pada 17-24 Juli 2023.

“Jadi kondisi badan jalan saat ini ada sebagian jalan amblas, dari cerita warga setempat jika pasang besar pada Sungai Indragiri maka sudah mengenai badan jalan,” kata Gubri Syamsuar.

Gubri Syamsuar juga mengatakan, bahwa jalan yang sudah tiga kali penanganan perbaikan fungsional jalan tahun anggaran 2023 ini akan dibangun jembatan. ”Tahun ini belum bisa kita bangun, namun tahun depan akan kita bangun jembatan untuk memudahkan masyarakat,” ujarnya.

Namun meskipun demikian, jalan yang sebagian amblas tersebut akan diperbaiki agar ke depan aktivitas masyarakat tidak terganggu. Apalagi saat air pasang naik sehingga kendaraan roda empat yang ingin melewati harus menunggu sampai pasang surut.

Seorang warga setempat,  Raja Hasan Basri menyampaikan bahwa jalan yang amblas tersebut akan digenangi air pasang dengan kedalaman setinggi betis orang dewasa. Sehingga kendaraan roda empat harus mengantre menunggu pasang surut atau tinggi air berkurang. 

“Air pasang pukul 20:00 WIB, di jalan yang amblas ini akan tergenang air sehingga pengendara kesulitan untuk melewati jalan tersebut,” ujarnya. 

“Kalau mereka memaksa untuk melewati makan banyak yang mati mesin kendaraan mereka di tengah jalan yang amblas tersebut, dan itu harus kita bantu agar bisa lewat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain nantinya,” sambungnya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook