PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Empat hari sudah setiap kendaraan yang melintas di depan SPBU Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru harus melambatkan laju kendaraannya. Kondisi ini masih terjadi hingga Senin (3/7). Rendaman air hingga ke bahu jalan yang menjadi penyebabnya.
Air berwarna gelap itu menjadi pemicu kemacetan. Lalu lintas sudah padat merayap sebelum Gedung Bulog hingga depan Sekretariat PDIP Riau yang bersebelahan dengan SPBU, yang menjadi lokasi genangan air.
Saat Riau Pos memantau lokasi sekitar pukul 14.00 WIB siang kemarin, dua pekerja SPBU terlihat sedang berusaha mengeringkan jalan dengan alat seadanya. Dengan menggunakan tongkat kayu, mereka mencoba memperlebar aliran air menuju drainase di bagian bibir jalan. Menurut salah seorang pekerja, masalah ada pada drainase.
“Tidak ada pipa yang bocor, ini air hujan, sudah empat hari tidak pernah kering. Ini air dalam drainasenya tak jalan, sudah penuh,” ungkapnya sambil menusuk-nusukkan tongkat kayu melalui celah lubang drainse.
Pekerja SPBU itu menyebutkan, baru kali ini terjadi genangan di depan SPBU tempat dirinya bekerja. Biasanya, kalau hari hujan lebat, paling lama air cuma bertahan setengah hari saja di bagian jalan itu.
“Kalau tidak salah semenjak ada galian di seberang sana. Sejak itu sepertinya aliran drainase sebelah sini mampet. Entah apa hubungannya, entah ada hubungan aliran dengan yang di seberang sana,” kata dia.
Saat wartawan berada di sana, seorang pengendara terlihat berhenti tidak jauh dari lokasi. Ketika didatangi wartawan, dirinya mengemukakan keluhannya.
“Kok bisa ya di Jalan Jenderal Sudirman air tergenang dibiarkan sampai berhari-hari,” kata pria yang memperkenal diri sebagai Alex ini.
Alex heran, di Jalan sebesar Jalan Jenderal Sudirman kondisi rendaman air kotor seperti dibiarkan. Apalagi sampai membuat macet. Padahal jalan itu merupakan wajah ibukota provinsi.
“Beberapa hari lalu saya sempat bertanya-tanya kenapa ada macet, masih jauh dari sini. Siapa yang tabrakan, saya pikir. Ternyata ada genangan air. Ini sudah tiga kali saya kena macet di sini gara-gara air ini,” kata Alex yang mengaku tinggal di kawasan Marpoyan Damai.(end)
