PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Agar bantuan pemerintah kota maupun nasional dapat diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru mengingatkan ketua RT dan RW untuk turut melakukan pendataan terhadap warga tidak mampu yang ada di wilayahnya.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus MAg, tidak hanya melakukan pendataan, RT/RW diharapkan mengusulkan warga tidak mampu yang ada di lingkungannya di musyawarah kelurahan (muskel).
"Kami sangat mengharapkan kepada masyarakat, melalui RT/RW untuk dapat mengusulkan warga yang tidak mampu itu untuk di muskel kan di kelurahan," katanya, belum lama ini,.
Selain itu, dikatakan Idrus lagi, ia juga berharap kepada seluruh lurah dan camat, untuk dapat aktif melaksanakan muskel di kelurahan masing-masing.
Apalagi keberadaan muskel ini bertujuan untuk memastikan warga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) benar-benar layak mendapatkan bantuan.
Muskel DTKS, kata Idrus, untuk mengkomunikasikan penetapan DTKS terbaru sesuai dengan aturan Kepmensos RI. Mencermati dan mengevaluasi kesesuaian DTKS, serta pengajuan usulan baru oleh ketua RT maupun RW.
Pemerintah kota saat ini lanjut Idrus, terus berupaya agar seluruh warga, terutama warga miskin di Pekanbaru, mendapatkan layanan kesehatan gratis.
"Sejak Maret 2023, kita memastikan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin itu sudah sebanyak 215.921 orang. Jaminan kesehatannya melalui PBIJK. Dan tanggal 9 Juni kemarin, kita sudah mengusulkan juga 7.246 orang untuk masuk ke PBIJK," ujarnya.(ayi)
