PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk menekan inflasi di Riau pasca-Idulfitri 1444 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan tetap menjalankan kegiatan operasi pasar di lokasi-lokasi yang diperkirakan masih diperlukan.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar mengatakan, setelah melewati bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah, Pemprov Riau saat ini masih menunggu informasi dari Bank Indonesia (BI) untuk mengetahui berapa inflasi Riau dan daerah mana saja terjadi peningkatan.
"Kami masih menunggu informasi dari BI, namun meskipun demikian dalam rapat saya sudah menyampaikan kepada dinas terkait agar operasi pasar tetap dijalankan," kata Gubri Syamsuar.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah mendapat informasi dari BI terkait jumlah inflasi dan daerah mana saja yang tinggi. Maka pihaknya akan melakukan intervensi agar keadaan bisa lebih baik kedepannya dengan cara melakukan operasi pasar di daerah yang kebetulan inflasinya tinggi.
"Karena Pak Presiden Joko Widodo juga telah mengingatkan seluruh kepala daerah untuk melakukan sinergisitas atau kerja sama dalam mengendalikan inflasi," sebutnya.
Sebab, jika inflasi tidak dikendalikan, maka daya beli masyarakat menurun, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kemiskinan dan stunting naik, khususnya di Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Kalau inflasi tidak dikendalikan, daya beli masyarakat juga menurun, kalau daya beli menurun maka kemiskinan naik dan stunting juga naik," ujar gubri.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru