JELANG NATAL DAN TAHUN BARU

Stok Sembako Aman hingga April

Pekanbaru | Senin, 03 Desember 2018 - 10:33 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan tidak ada kelangkaan sembilan bahan pokok (sembako) jelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, stok sembako sudah tersedia hingga April 2019.

“Dari informasi Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Riau Kepri, untuk stok sembako seperti beras, gula, tepung dan minyak goreng di Riau masih aman sampai April 2019,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Riau Yulwiriati Moesa, kemarin.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Tak hanya stok, menurut mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau, harga sembako juga cenderung stabil. “Hasil tinjauan kita bersama Bulog dan instansi terkait lainnya di pasar beberapa waktu lalu, harga masih stabil. Kalaupun ada kenaikan, masih dalam kondisi wajar,” ujarnya.

Yulwiriati menyatakan, untuk stok dan harga sembako seperti cabai di Riau juga tidak terpengaruh jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir atau longsor di daerah perbatasan Riau-Sumbar.

“Karena cabai di Riau juga sudah menghasilkan, jadi untuk harga tidak terlalu berpengaruh kalau terjadi banjir di Sumbar. Karena selain di Riau ada, cabai juga ada dari Jambi dan Lampung,” kata dia.

Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan harga di akhir tahun, khususnya di perayaan Natal dan Tahun Baru. “Yang menjadi perhatian tentunya membeli disesuaikan dengan kebutuhan kita menghadapi hari besar. Tapi berdasarkan tinjauan kita akhir tahun stok sembako masih aman dan harga stabil,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengaku, ada fluktuasi harga pada sejumlah komoditas sembako di Riau. “Tapi masih dikatakan normal. Sedangkan ketersediaannya, aman,” ungkap Gidion.

Dijelaskannya, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan terdapat pada komoditi telor sebesar Rp200 per butir, dari harga sebelumnya Rp1.300 per butir. Sedangkan untuk komoditi bawang merah berada di kisaran harga Rp28.000 per kilogram, harga sebelumnya sekitar Rp20.000 per kilogram.

“Cabai yang banyak beredar dari Lampung dan Jambi dengan harga sekitar Rp32.000-Rp33.000 per kilogram. Untuk cabai asal Bukittinggi terlihat jarang dijual pedagang karena harganya relatif mahal mencapai Rp46.000 per kilogram,” ujarnya.

Gidion juga menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap harga barang terutama mengantisipasi adanya spekulan jelang akhir tahun. “Kita akan terus mengawasi dan mengantipasi adanya spekulan yang akan memanfaatkan momen tersebut,” ujar dia.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook