PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aliansi Power Up Indonesia menggelar aksi long march di Tugu Perjuangan Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (2/11). Massa meminta atau mendorong bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024 untuk mendeklarasikan komitmen penanganan krisis iklim dan transisi energi berkeadilan.
Massa juga meminta bacapres 2024 untuk tidak menerima dana kampanye serta tidak memiliki pengurus tim pemenangan dari pelaku industri batubara, minyak bumi, dan gas.
Tuntutan serupa juga ditujukan kepada bakal calon legislatif dan bakal calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau 2024.
Aliansi Power Up Indonesia Riau ini merupakan gabungan mahasiswa pecinta alam dari Universitas Riau (Unri), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, dan dari Pondok Belantara sekitar 10-15 orang.
Koordinator aksi Power Up Riau, Rina mengatakan, aksi Power Up mengangkat tema ”Transisi Energi untuk Solusi Iklim”.
Power Up mendorong KPU untuk meminta capres dan cawapres, calon pemimpin daerah, mempunyai komitmen yang kuat terhadap kebijakan yang pro lingkungan bukan hanya visi dan misi saja, beralih pada penggunaan energi bersih.
”Pada tahun politik ini, isu perubahan iklim harus menjadi perhatian serius bagi kontestan pemilu, pemilu tidak boleh hanya sebagai perebutan kekuasaan, tapi menjadi solusi atas permasalahan di planet ini,” kata Rina.
Lebih lanjut dikatakannya, massa juga akan menggelar nonton bareng atau nonton bersama film dokumenter penggunaan energi bersih PLN mikro hidro. ”Ini salah satu percontohan yang ada di Riau, yang ternyata kita bisa menggunakan energi bersih tanpa tergantung kepada energi fosil atau batu bara. Itu ada di Kampar Kiri, Provinsi Riau,” sebutnya.(dof)