PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Selama Oktober 2021, Polresta Pekanbaru mengamankan sembilan kelompok dengan rincian 18 orang tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau jambret. Penangkapan para tersangka ini demi mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Pekanbaru.
Belasan tersangka yang diamankan itu sudah melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) jambret di 50 tempat kejadian perkara (TKP) dari seluruh wilayah hukum Polresta Pekanbaru.
"Kami amankan sembilan kelompok dengan total 18 orang tersangka pencurian dengan kekerasan atau yang kita kenal pelaku jambret. Mereka ini sudah melakukan aksi di sebanyak 50 TKP," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi didampingi Wakapolesta Pekanbaru AKBP Hengky Purwanto dan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan saat gelar ekspos, Selasa (02/11).
Lebih lanjut Kapolresta menjelaskan belasan tersangka ini diamanakan Polresta Pekanbaru selama Oktober 2021 baik dari jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru dan jajaran Polsek.
"Satreskrim Polresta Pekanbaru mengamankan tersangka inisial WR (21), BP (20), RK (19), JP (19), DMS (21), Rafi (21), MFS (20), SG (21), MI (20). Kemudian, Polsek Tampan mengamankan tersangka inisial DS (27). Polsek Sukajadi mengamankan tersangka inisial FR (26). Lalu, Polsek Bukit Raya mengamankan tersangka inisial atas RF (22), HD (19), RM (17), AM (19), RS (20), MR (22), dan RS (21)," jelas Kapolresta lagi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada karena dari belasan tersangka yang diamankan, para pelaku menyasar korban ibu-ibu. "Kami imbau untuk tidak menggunakan telepon saat berkendara, menaruh tas di dalam jok motor dan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok," imbau Kapolresta.
Delapan belas tersangka bersama barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian dan dijerat Pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan (curas).(bay)