8 WBTb Riau Sah Berstatus Nasional

Pekanbaru | Senin, 03 Oktober 2022 - 09:32 WIB

8 WBTb Riau Sah Berstatus Nasional
YOSERIZAL ZEN (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak delapan Warisan Budaya Tak benda (WBTb) asal Riau, telah sah ditetapkan sebagai WBTb nasional. Penetapan tersebut dilakukan oleh Kemendikbudristek RI dalam sidang yang dilakukan pada pekan kemarin.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau R Yoserizal Zen mengatakan, adapun delapan karya budaya dimaksud adalah Tenun Bukitbatu, Zapin Bagan, Rarak, Kompang Bengkalis, Gondang Borogong Rokan Hulu, Dodoi Anak Siak, Tanjak Siak, dan Tari Olang-Olang Siak. 


"Tim Ahli WBTb nasional telah menyidangkan sejumlah usulan penetapan karya budaya dari 32 provinsi se-Indonesia. Dari Provinsi Riau ada delapan WBTb yang ditetapkan menjadi WBTb nasional," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sejak awal Provinsi Riau mengusulkan sebanyak 19 WBTb dan dari beberapa tahapan penilaian sidang pleno oleh tim ahli, hanya delapan WBTb Riau yang berhasil masuk ke tahapan sidang penetapan.

"Sejak awal kami sudah mengoptimalkan pengusulan WBTb dari Provinsi Riau. Dari 19 usulan semula, hanya delapan karya budaya saja yang akhirnya memenuhi persyaratan untuk sidang penetapan. Alhamdulillah, delapan WBTb Riau diakui secara nasional dengan status WBTb Indonesia," ungkapnya.

Dengan penetapan ini, saat ini WBTb Provinsi Riau yang disertifikasi nasional bertambah menjadi 64. Menurut Yose, selama ini Disbud Riau selalu mendorong agar kabupaten dan kota memaksimalkan pencatatan dan pengusulan WBTb yang tersebar di wilayah masing-masing.

Sebab menurutnya, daerah memiliki akses dan peluang yang besar terhadap objek serta warisan budaya di Provinsi Riau ini. Banyak pihak di daerah yang dapat diikutsertakan dalam upaya pelestarian khasanah warisan budaya yang dimiliki.

"Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan tidak henti-hentinya mengimbau dan mengajak pihak kabupaten/kota untuk bersama-sama mengusung WBTb yang tersebar di daerah masing-masing. Dengan harapan akan banyak lagi karya budaya yang mendapat pengakuan secara nasional. Kesadaran kolektif semacam ini sangat diperlukan jika ingin kebudayaan di Riau dilindungi dan lestari," sebut Yose.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengapresiasi kabupaten/kota yang turut berperan aktif pada sidang penetapan, terutama para maestro dan guru budaya yang turut memberi dukungan selama sidang berlangsung.

"Pemerintah berupaya untuk memberi ruang dan kebijakan agar WBTb Riau yang berstatus nasional dapat terus lestari dan menjadi bagian penting dalam masyarakat, bahkan dapat dinaikkan statusnya menjadi WBTb dunia oleh UNESCO. Mari kita perjuangkan agar karya budaya lainnya menyusul untuk menjadi WBTb berstatus nasional dan jika mungkin WBTb dunia," ajak Gubri Syamsuar.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook