PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang akhir tahun 2022, Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani masih rusak parah. Belum ada upaya perbaikan permanen yang dilakukan instansi terkait.
Pantauan Riau Pos, Kamis (1/12) sejumlah lubang besar menganga di badan Jalan Suka Karya atau Jalan Kualu tersebut. Hal ini membuat pengendara kesulitan untuk melintas.
Seorang warga Tari mengaku kerusakan Jalan Suka Karya sudah terjadi cukup lama, bahkan kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Sangat bahaya sekali kalau jalan ini dibiarkan rusak terlalu lama, takutnya akan memakan korban jiwa, karena lubang yang ada terlalu dalam dan lebar," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara Iwan juga merasa resah dengan kerusakan Jalan Suka Karya itu. Pasalnya, selain menyulitkan pengendara, kerusakan jalan juga kerap membuat kendaraan rusak, karena sering tersangkut saat ingin menghindari lubang.
"Motor saya ini kan bodinya pendek ya. Jadi kalau mau menghindar dari lubang itu harus mencari jalan yang tepat, kalau tidak akan nyangkut di bagian bawahnya," katanya.
Ia berharap pemko segera melakukan perbaikan jalan dengan metode yang tepat, agar jalan dapat dilintasi dengan nyaman.
"Kalau bisa jangan pakai sistem tambal sulam lagi lah. Kalau mau diperbaiki biar jalan itu bisa dinikmati masyarakat lebih lama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, akan memperbaiki Jalan Suka Karya pada 2023. Di mana, perbaikan direncanakan dengan teknik overlay atau pelapisan ulang. Menurutnya, pengerjaan jalan rusak terus dilakukan. Namun, jalan rusak terus bertambah seiring waktu berjalan.
"Perbaikan jalan rusak akan kami lakukan di Jalan Suka Karya tahun depan. Kami overlay. Kalau jalan ini perbaikannya terus kita gesa, tetapi kan jalan rusak itu terjadi setiap waktu karena faktor cuaca dan waktu," ujarnya.(ayi)