PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pekanbaru, dr Arnaldo Eka Putra SpPD melakukan pengecekan kelaikan 20 unit ambulans dari 20 Puskesmas se Kota Pekanbaru, Senin (1/11). Pengecekan itu dilaksanakan usai melaksanakan apel gabungan antara pegawai RSD Madani, pegawai Diskes Pekanbaru, dan seluruh kepala Puskesmas se Kota Pekanbaru, di halaman parkir RSD Madani.
Hasilnya, hampir seluruh ambulans tidak dalam kondisi baik, dan disarankan kepada para supir ambulans melaporkan dan berkoordinasi dengan kepala puskesmas (kapus) masing-masing puskesmas untuk segera melakukan perbaikan.
"Kami sengaja meminta seluruh ambulans Puskesmas itu dikumpulkan di RSD Madani Senin pagi, dan memang kami mau cek, apalah terawat atau tidak. Ternyata setelah kami cek kondisinya tidak baik (banyak yang rusak)," kata Naldo.
Ada sekitar 20 unit ambulans dari seluruh puskesmas dipajang di pelataran parkir RSD Madani itu. Masing-masing ambulans dicek oleh Plt Kadiskes dan menanyakan soal sevice berkala, dan juga kebersihan ambulans. Semua disarankan untuk dibawa ke bengkel.
"Jika ada yang rusak itu harus diperbaiki cepat, bukan ditunggu sampai hancur dulu. Ini yang perlu diperhatikan. Jangan pandai memakai saja, tapi merawatnya tak bisa," ujarnya.
Artinya, kata Naldo, ketika sudah diberikan fasilitas kendaraan, maka harus dijaga, dibuatkan kandangnya, apalagi ambulans ini yang dibawa itu orang sakit, kondisinya harus baik, dan terawat dan aman dan nyaman saat membawa pasien.
Ditegaskan Naldo, dirinya selaku Plt Kadiskes memberikan tenggat waktu satu bulan untuk Kapus memperbaikinya.
"Jika belum juga diperbaiki dan kondisi ambulans masih seperti itu, maka dinas akan ambil sikap tegas terhadap Kapus nya," tutur Naldo.
Ditegaskan Naldo lagi, bahwa tujuan dari dikumpulkannya para pejabat dinas kesehatan, dan para kepala puskesmas, serta pejabat RSD Madani Pekanbaru ialah, untuk menimbulkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan.
"RSD Madani dan Dinas Kesehatan itu tidak bisa pisahkan. Ke depan, supaya tidak ada lagi perbedaan, dan dapat mewujudkan super tim yang kuat. Tidak ada lagi yang merasa superior maupun inferior, semua sama untuk memperbaiki layanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan Naldo lagi, selama ini memang antara RSD Madani dan Diskes terlihat ada ruang pembatas. "Maka ini perlu ditumbuhkan rasa yang sama dalam memberikan pelayanan, karena bidangnya adalah melayani. Dan ASN itu adalah abdi negara yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat ke daerah, dan abdi masyarakat.
"Kita adalah pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani. Dan harus ada rasa empati dalam melayani masyarakat dengan melayani sepenuh hati," katanya kepada semua tenaga kesehatan.(lim)
Laporan AGUSTIAR, Kota