TPA Muara Fajar Tampung Sampah 1.100 Ton per Hari

Pekanbaru | Senin, 02 Oktober 2023 - 10:32 WIB

TPA Muara Fajar Tampung Sampah 1.100 Ton per Hari
Sejumlah pemulung berusaha mengais sampah rumah tangga yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Desa Muara Pajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. (DOKUMEN RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 2 Muara Fajar terus menggunung. Bahkan dalam sehari mencapai 1.100  ton  yang diangkut mobil pengangkut sampah dari masyarakat di Kota Pekanbaru, Ahad (1/10).

Menurut Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) terus memaksimalkan pengelolaan sampah yang saat ini masih menjadi keluhan dari masyarakat.


Pihaknya terus melakukan evaluasi setiap harinya terhadap proses pengangkutan sampah melalui pihak ketiga, guna mendapatkan hasil maksimal dan tidak ada tumpukan sampah di TPS.

Bahkan, jumlah sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai ribuan ton dalam sehari. Operator angkutan mengangkut sampah ini dari TPS ke TPA 2 Muara Fajar. Volume sampah bertambah karena angkutan mandiri langsung membuang ke TPA. Hampir 1.100 ton per  hari, sebelumnya hanya sekitar 1.000 ton per hari.

Menurutnya, saat ini pengelolaan sampah di TPA juga dimaksimalkan. Apalagi ada dua alat berat ekskavator yang dipinjamkan Pemerintah Provinsi Riau untuk mempercepat proses bongkar dan penataan tumpukan sampah di TPA 2 Muara Fajar, sehingga area bongkar dan area pembentukan kontroler itu bisa dipercepat.

“Jadi artinya, kalau terbatas alat berat tentu pembongkaran terlambat, kalau pembongkaran terlambat membuat proses angkut terlambat yang menyebabkan sampah menumpuk,” katanya

Lanjut Hendra, pihaknya juga mendorong operator pengangkutan sampah bisa memaksimalkan sampah yang diangkut dari TPS ke TPA. Hal ini guna tidak ada lagi sampah yang menumpuk di TPS.

Operator saat ini juga telah menambah ritasi pengangkutan sampah. DLHK Pekanbaru juga membantu menurunkan armada untuk mempercepat proses angkut sampah.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar melakukan pemilahan terhadap sampah-sampah yang ada agar dapat mempermudah proses penguraian.

“Sampah yang ada sekarang inikan semuanya tercampur. Kalau dari masyarakat bisa memilahnya sebelum dibuang ke tempat penampungan sampah akan lebih baik. Karena sampah yang mudah terurai bisa dijadikan sebagai pupuk organik oleh masyarakat yang juga bermanfaat bagi tanaman di sekitar lingkungan,” tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook