PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Meskipun dampak pengerjaan proyek Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPADLD-T) dikeluhkan masyarakat, namun tidak demikian dengan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus MT. Wako menilai para kontraktor sudah bekerja dengan cepat dan sesuai target.
Wako tak menampik dampak dari pembangunan proyek yang dikeluhkan warga. Ia menilai hal itu wajar saja terjadi.
"Namanya juga pembangunan, tentu ada gangguan. Tetapi, gangguan itu hanya pada masa konstruksi," kata Wako, kemarin.
Apalagi, pembangunan Sistem pengolahan air limbah domestik terpadu (Spald-t) di Kota Pekanbaru merupakan program pemerintah pusat, sehingga Pemerintah Kota Pekanbaru mendukung semua kegiatan proyek SPALD-T tersebut.
"Kami juga selalu menyampaikan kepada masyarakat akan terganggu dengan aktivitas dan lalu lintas di ruas-ruas jalan yang sedang ditanam pipa IPAL. Kami atas nama pemerintah mohon maaf kepada masyarakat, baik atas nama pemerintah daerah maupun Kementerian PUPR," ujar Wako.
Bahkan, pembangunan proyek SPALD-T oleh dua kontraktor tersebut sudah terbilang cepat, karena selama pembangunan
konstruksi, Pemko Pekanbaru terus berkomunikasi dengan Kementerian PUPR terkait progres pembangunan proyek tersebut.
"Mereka masih mengerjakan proyek SPALD-T sesuai tepat waktu. Kontraknya sampai akhir tahun ini. Jadi semua pihak juga harus mendukung sehingga proyek ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu," katanya.(yls)