PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Yayasan Abdurrab (Univrab) menggelar Riau Haze Disaster Expo yang diadakan di Susiana Convention Hall, Jalan Bakti, Pekanbaru.
Dalam expo kali ini, Yayasan Abdurrab menampilkam berbagai kreativitas masyarakat Riau terkait bencana asap. Mulai dari lomba menulis, desain poster dan pembuatan video tentang ‘Riau Haze Disaster’ yang diikuti oleh pelajar dari tingkat SD, sekolah menengah, perguruan tinggi hinga masyarakat umum.
Menurut Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd, hasil-hasil karya masyarakat ini akan terus dipamerkan di Susiana Convention Hall, agar masyarakat yang ingin memperoleh infotmasi tentang asap bisa datang kapanpun.
“Hasil karya ini akan terus kita pamerkan di Susiana Tabrani Convention Hall ini. Kapan saja masyarakat ingin memperoleh informasi tentang asap, silakan datang untuk melihatnya di sini,” ujar Susiana, Selasa (1/10).
Lebih lanjut, Susiana menjelaskan, pameran yang dibuka, Senin (30/9) ini, merupakan bentuk perlawanan Yayasan Abdurrab untuk memerdekakan Riau dari musibah asap yang melanda Riau sejak tahun 1997.
Susiana juga menjelaskan, Yayasan Abdurrab telah memulai perlawanan terkait asap sejak tahun 2015 dengan gerakan Riau Melawan Asap. Tetapi, melihat musibah asap terus berlanjut gerakan tersebut diubah menjadi Gerakan Riau Merdeka Asap.
“Asap terus saja berulang setiap tahunnya. Hingga kami berpikir bahwa gerakan ini harus kami tingkatkan levelnya menjadi Gerakan Riau Merdeka Asap,” papar Susiana.
Selain itu, Susiana menjelaskan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang hutan. Seperti pemahaman terkait hutan yang dibakar, pelaku pembakaran hutan hingga dampak yang ditumbulkan akibat kebakaran hutan.
Susiana berharap, dengan adanya expo ini, masyarakar sadar jika bencana asap bukanlah bencana alami tetapi bencana buatan. Sehingga masyarakat melakukan perlawanan tidak hanya saat asap dalam situasi darurat. “Masyarakat juga harus melawan untuk benar-benar menggesa bahwa bencana ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.(*2)