KOTA (RIAUPOS.CO) - Keberadaan jalur alternatif demi menghindari kemacetan pengerjaan flyover Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang Mal SKA masih diharapkan sosialisasinya seoptimal mungkin. Pasalnya keberadaan jalur alternatif sendiri masih berupa pemberitahuan tanpa ada petunjuk arah yang dipasang di jalur-jalur tersebut, Sabtu (30/6).
Dari banyaknya jalur alternatif yang tersedia guna menghindari kemacetan di sekitar area proyek, ternyata masih banyak warga yang tidak tahu akan keberadaan dan arah dari jalur alternatif ini. “Kalau mau ke arah Panam lewat mana ya Pak ?” tanya salah seorang pengendara mobil yang memasuki Jalan Srikandi dari Jalan Tuanku Tambusai kepada salah seorang warga, Faisal.
Dikatakan Faisal, ketidaktahuan pengendara akan ruas jalan ini membuat pengendara terkadang lurus ke arah Jalan Rajawali Sakti Ujung. “Itu tadi yang tanya mau ke Robinson Panam, tapi karena tidak tahu Jalan Srikandi dia belok ke kiri jadinya dia lurus ke Jalan Rajawali Sakti Ujung,” ujarnya, Sabtu (30/6).
Karena tidak ada petunjuk arah ke jalur altrrnatif masih banyak pengendara yang melalui area proyek hingga mengakibatkan kemacetan. “Di jalur alternatif itu tidak ada petunjuk arah, makanya pengendara lurus saja ke area proyek. Jadinya kemacetan semakin parah di sini,” ungkap Ricardo Simanjuntak, Humas proyek flyover Simpang Mal SKA.
Plt Kadishub Pekanbaru, Kendi Harahap mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya terpadu dengan Dishub Provinsi, PUPR kota dan provinsi dan Satlantas Polresta. “Kami sudah melakukan upaya terpadu berupa pemberitahuan kepada masyarakat, bekerja sama dengan Dishub Provinsi dan PUPR Provinsi sebagai penanggung jawab proyek, juga dengan PUPR Kota sebagai penanggung jawab jalur alternatif dan Saltantas Polresta,’’ ujarnya.(cr7)