PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tidak lama lagi atau tepat 23 Juni mendatang, Kota Pekanbaru akan merayakan hari jadinya yang ke-238. Jika dua tahun terakhir tidak bisa dirayakan secara meriah karena pandemi Covid-19, untuk tahun ini diharapkan bisa digelar lebih merakyat.
Dimaksud merakyat, sebagaimana disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Fathullah, adalah mengingat Pekanbaru saat ini banyak masalah. Salah satunya masalah sampah.
Ia menyarankan sebaiknya Pemko Pekanbaru membuat lomba kebersihan antar kecamatan, atau antarkelurahan. Tentu berdasarkan penilaian juri dan disediakan hadiah untuk para pemenang.
"Ini sebagai sarana motivasi kepada masyarakat, dan juga dapat melihat seperti apa hubungan perangkat pemerintahan dengan masyarakat tersebut. Tujuan jelas koordinasi untuk lingkungan bersih," kata Fathullah kepada wartawan, Rabu (1/6).
Disebutkan Fathullah lagi, untuk kebersihan itu sendiri, meliputi kebersihan lingkungan rumah tinggal dan lingkungan masyarakat. Bisa juga ditambahkan kebersihan drainase di lingkungan tersebut.
"Ini kami melihatnya untuk menumbuhkan kesadaran bersama. Saat ini kesadaran itu yang kurang dari masyarakat kota. Dari lomba ini semoga Pekanbaru bisa menjadi kota bersih dan kepada kecamatan/kelurahan diberi tanggung jawab untuk mengkoordinasikan untuk supaya wilayahnya tetap bersih," bebernya.
Selain memberikan hadih bagi pemenang sebagai daerah yang bersih, bagi daerah yang kotor pun harus ada punishment kepada daerah yang kotor. "Mungkin bisa teguran kepada perangkat camat, dan lurahnya, dan ini jelas antara camat, lurah dan masyarakat tidak bersinergi. Ini jadi catatan kita," ungkapnya lagi.
Fathullah menegaskan jika pun mau dirayakan HUT Pekanbaru ke-238, disarankan agar acara-acara yang di buat untuk memeriahkannya harus merakyat, dan jangan hanya seremonial belaka.
"Paling tidak dari hal kecil dapat memberikan pengaruh besar bagi perubahan kebiasaan masyarakat, dari acuh, abai, menjadi lebih peduli terhadap lingkungan," tegasnya.(gus)