Ramadan, Jam Belajar Dikurangi

Pekanbaru | Kamis, 02 Mei 2019 - 12:07 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) -- Selama bulan Ramadan, sekolah mengoptimalkan kegiatan keagamaan. Di antaranya Salat Duha, Imtaq dan literasi keagamaan.

Kegiatan tersebut telah ditetapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, antara pukul 09.30 WIB-10.00 WIB. Artinya, jam pelajaran selama puasa dikurangi untuk aktivitas keagamaan tersebut.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis mengatakan, pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut rutin dilaksanakan selama bulan Ramadan. Siswa dipandu oleh para guru di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan pesantren kilat tersebut.

‘’Masuk sekolah juga pukul 08.00 WIB, sampai 09.30 WIB. Baru siswa melaksanakan Salat Duha dan kegiatan keagamaan lainnya,’’ ujar Muzailis, Rabu (1/5). Sedangkan bagi siswa yang nonmuslim istirahat di sekolah.

Program pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut, diserahkan Disdik kepada pihak sekolah sebagai pelaksanaannya. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan proses belajar mengajar selama tigapuluh menit saja. ‘’Pukul 10.00 WIB sampai 12.30 WIB masuk kelas belajar. Kemudian sebelum pulang siswa melaksanakan Salat Zuhur berjamaah. Nonmuslim dipersilahkan pulang,’’ tuturnya.

Diharapkan siswa dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik lagi. Kegiatan tersebut sudah dimulai pada Selasa 7 Mei 2019.(ilo)KOTA (RIAUPOS.CO) -- Selama bulan Ramadan, sekolah mengoptimalkan kegiatan keagamaan. Di antaranya Salat Duha, Imtaq dan literasi keagamaan.

Kegiatan tersebut telah ditetapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, antara pukul 09.30 WIB-10.00 WIB. Artinya, jam pelajaran selama puasa dikurangi untuk aktivitas keagamaan tersebut.

Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis mengatakan, pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut rutin dilaksanakan selama bulan Ramadan. Siswa dipandu oleh para guru di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan pesantren kilat tersebut.

‘’Masuk sekolah juga pukul 08.00 WIB, sampai 09.30 WIB. Baru siswa melaksanakan Salat Duha dan kegiatan keagamaan lainnya,’’ ujar Muzailis, Rabu (1/5). Sedangkan bagi siswa yang nonmuslim istirahat di sekolah.

Program pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut, diserahkan Disdik kepada pihak sekolah sebagai pelaksanaannya. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan proses belajar mengajar selama tigapuluh menit saja. ‘’Pukul 10.00 WIB sampai 12.30 WIB masuk kelas belajar. Kemudian sebelum pulang siswa melaksanakan Salat Zuhur berjamaah. Nonmuslim dipersilahkan pulang,’’ tuturnya.

Diharapkan siswa dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik lagi. Kegiatan tersebut sudah dimulai pada Selasa 7 Mei 2019.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook