Ziarah Kubur, Penjual Bunga Raup Untung

Pekanbaru | Kamis, 02 Mei 2019 - 11:57 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) -- Menjelang Ramadan yang tinggal menghitung hari, para penjual bunga dan air tawar banyak didatangi peziarah kubur. Para peziarah dengan mudah mendapatkan bunga di pasar, jalan, bahkan tempat-tempat pemakaman.

Seperti yang dikatakan penjual barang harian dan rempah serta bunga makam di Pasar Sail, Wandi, sehari bisa terjual 10 sampai 12 bungkus. “Ini sudah laku enam bungkus. Paling ramai pas mau malam Jumat,” paparnya.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Sementara penjual lain bernama Lena, ia menyediakan bunga dalam ukuran bungkusan kecil dan besar. Untuk porsi kecil dihargai Rp5 ribu sedangkan bungkus besar Rp10 ribu. Selain itu juga menjual air mawar botolan seharga Rp10 ribu.

“Penjualan sama saja tidak ada peningkatan. Mungkin karena lapak lain pada jualan bunga juga. Ramai pembeli menjelang balimau,” ucapnya.

Penjual bunga di Jalan Hang Tuah Supriasi, mengaku sudah jualan bunga sejak 28 April lalu. Ini tahun kelimanya berjualan bunga. Pembungkus bunga yang dijual tidak seperti pada umumnya. Ia menggunakan pembungkus daun.  “Supaya ramah lingkungan, meski harus beli daun pisang juga. Dalam sehari mencapai Rp50 ribu. Orang banyak beli di pemakaman,” jelasnya.(*3)

Bunga yang ia jual didapat dari tetangga dan juga mencari sendiri. Jenis bunga yang dijualbelikan seperti bunga kenanga, bunga jarum, bunga kertas, bunga melati, dan bunga mawar. Sementara pandan beli sendiri.

Penjual bernama Wati di Jalan Hang Tuah pun mengatakan bahwa sudah jualan sejak Ahad (28/4). Ia menjual bunga dan air mawar. Bunganya pun dibungkus dengan daun pisang.

“Harga yang ditawarkan untuk air mawar dan bunga sama yaitu Rp5 ribu. Ini sudah tahun ketujuh saya berjualan,” ungkapnya.

Berbeda dengan penjual di makam yang lebih banyak mendapat hasil. Seperti penjual bunga di pemakaman muslim Air Dingin bernama Desi. Ia mengkatakan sudah berjualan sejak Jumat (26/4). Ini pula pertama kalinya ia berjualan.

“Hari pertama dapat Rp180 ribu, karena ada yang minta diskon. Nantinya akan berjualan sampai Ahad, 5 Mei,” ucapnya.

Kemudian, penjual bunga lain Suryati, sudah berjualan sejak Senin (29/4). Dalam sehari menyediakan 30 bungkus bunga dengan harga Rp5 ribu per bungkus. “Alhamdulillah seharinya bisa dapat Rp100 ribu. In sya Allah akan jualan sampai Ahad depan,” ucapnya.(*3/ade) KOTA (RIAUPOS.CO) -- Menjelang Ramadan yang tinggal menghitung hari, para penjual bunga dan air tawar banyak didatangi peziarah kubur. Para peziarah dengan mudah mendapatkan bunga di pasar, jalan, bahkan tempat-tempat pemakaman.

Seperti yang dikatakan penjual barang harian dan rempah serta bunga makam di Pasar Sail, Wandi, sehari bisa terjual 10 sampai 12 bungkus. “Ini sudah laku enam bungkus. Paling ramai pas mau malam Jumat,” paparnya.

Sementara penjual lain bernama Lena, ia menyediakan bunga dalam ukuran bungkusan kecil dan besar. Untuk porsi kecil dihargai Rp5 ribu sedangkan bungkus besar Rp10 ribu. Selain itu juga menjual air mawar botolan seharga Rp10 ribu.

“Penjualan sama saja tidak ada peningkatan. Mungkin karena lapak lain pada jualan bunga juga. Ramai pembeli menjelang balimau,” ucapnya.

Penjual bunga di Jalan Hang Tuah Supriasi, mengaku sudah jualan bunga sejak 28 April lalu. Ini tahun kelimanya berjualan bunga. Pembungkus bunga yang dijual tidak seperti pada umumnya. Ia menggunakan pembungkus daun.  “Supaya ramah lingkungan, meski harus beli daun pisang juga. Dalam sehari mencapai Rp50 ribu. Orang banyak beli di pemakaman,” jelasnya.(*3)

Bunga yang ia jual didapat dari tetangga dan juga mencari sendiri. Jenis bunga yang dijualbelikan seperti bunga kenanga, bunga jarum, bunga kertas, bunga melati, dan bunga mawar. Sementara pandan beli sendiri.

Penjual bernama Wati di Jalan Hang Tuah pun mengatakan bahwa sudah jualan sejak Ahad (28/4). Ia menjual bunga dan air mawar. Bunganya pun dibungkus dengan daun pisang.

“Harga yang ditawarkan untuk air mawar dan bunga sama yaitu Rp5 ribu. Ini sudah tahun ketujuh saya berjualan,” ungkapnya.

Berbeda dengan penjual di makam yang lebih banyak mendapat hasil. Seperti penjual bunga di pemakaman muslim Air Dingin bernama Desi. Ia mengkatakan sudah berjualan sejak Jumat (26/4). Ini pula pertama kalinya ia berjualan.

“Hari pertama dapat Rp180 ribu, karena ada yang minta diskon. Nantinya akan berjualan sampai Ahad, 5 Mei,” ucapnya.

Kemudian, penjual bunga lain Suryati, sudah berjualan sejak Senin (29/4). Dalam sehari menyediakan 30 bungkus bunga dengan harga Rp5 ribu per bungkus. “Alhamdulillah seharinya bisa dapat Rp100 ribu. In sya Allah akan jualan sampai Ahad depan,” ucapnya.(*3/ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook