Jadi Tak Terbatas dengan Kain dari Serat Kayu

Pekanbaru | Senin, 02 Maret 2020 - 09:50 WIB

Jadi Tak Terbatas dengan Kain dari Serat Kayu

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menjadi Tak Terbatas atau Boundless adalah tema yang diangkat oleh desainer muda asal Riau, Andi Fitri Hartuti. Koleksinya bernama Boundless tersebut dibuat dengan sentuhan cinta, budaya dan alam. Hasilnya, busana muslim casual dan edgy pun tercipta.

Tuti, sapaan akrab gadis ini, mengaku arti Boundless sendiri ialah berkaitan dengan kebudayaan Riau yang juga tak terbatas. "Kebudayaan Riau sendiri sangat luas dan tak terbatas. Karena itu, saya mengangkat tema Boundless pada karya saya kali ini," ujarnya.


Inspirasi dalam karyanya tersebut berasal dari bangunan, rumah adat dan motif Melayu Riau yang indah. Itu semua ia tuangkan ke dalam 6 desain yang sempat ia tampilkan dalam Muslim Fashion Festival beberapa waktu lalu.

Selain mengangkat segi budaya, Tuti pun mengedepankan sisi lingkungan dalam karyanya. Terbukti, ia menggunakan bahan baku alami dari serat kayu, yakni viscose rayon dari APR. Bahan baku alami ini diakui Tuti membuatnya cukup tertantang dalam menghasilkan busana yang nyaman, namun tetap stylish.

"Saya excited banget dengan kolaborasi bersama APR ini. Menyenangkan sekali bisa menghasilkan busana dengan bahan viscose yang ramah lingkungan dan nyaman saat digunakan. Untuk tantangan sendiri, tentunya ada. Bahan viscose sendiri cenderung jatuh dan atau flowy. Jadi kita harus bisa menemukan campuran dan desain yang tepat. Sehingga membuatnya tetap terlihat fashionable dan memberi kesan adem saat dikenakan," sambungnya.

Warna-warna yang dipilih dalam koleksi Boundless ini terbilang juga merujuk pada warna-warna natural. Seperti navy, light blue, kuning, cokelat dan juga hitam. Semuanya juga dibuat dengan cutting-an yang suai. Tidak over dan tidak ketat. Sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunanya.

Menurut Tuti, koleksi Boundless-nya ini memiliki keunggulan tersendiri. Yakni, ia sengaja mendesain outer-nya dengan model bolak-balik. "Semua outer saya buat modelnya bisa digunakan bolak-balik. Jadi, dalam satu outer, bisa dapat dua look," tambahnya.

Untuk menghasilkan outer sejenis itu, ada teknik khusus yang ia lakukan. Selain memang bisa membuat penggunanya dapat merasakan dua desain dalam satu produk. Konsep seperti ini juga merujuk pada sustainable fashion yang juga diusung oleh produsen viscose rayon, APR.

Tuti berharap, karyanya yang ''Tak Terbatas" ini bisa dinikmati dan disukai juga oleh semua kalangan. Di samping itu, ia berharap, kolaborasinya dengan APR turut memberi sumbangsih pada dunia fashion untuk mulai beralih kepada bahan baku yang ramah lingkungan.

"Jujur sih saya bangga sekali bisa membawa karya saya yang bisa mengangkat budaya Riau sekaligus menggunakan bahan yang mudah terurai ke kancah nasional. Saya harap kampanye ini bisa sampai ke seluruh kalangan. Dengan begitu, masyarakat lebih aware dengan bahan baku busana yang mereka gunakan. Sebisa mungkin, kini kita harus beralih ke bahan baku yang echo friendly, seperti viscose yang terbuat dari serat kayu," paparnya.

Ke depan, Tuti berkeinginan untuk bisa kembali melahirkan karya-karya fashion yang berbahan baku ramah lingkungan. Ia juga ingin mengajak pelaku fashion dan anak-anak muda Riau khususnya untuk menerapkan konsep sustainable fashion.(zed)

Laporan: Siti Azura, Pekanbaru

Foto: Koleksi Boundless by Andi Fitri Hartuti









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook