Flyover Garuda Sakti Diusulkan Melalui APBN

Pekanbaru | Kamis, 02 Januari 2020 - 08:19 WIB

Flyover Garuda Sakti Diusulkan Melalui APBN
Parisman Ikhwan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pembangunan fly over di perempatan Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru, agaknya segera terealisasi.  Itu setelah adanya permintaan dari Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan agar pembangunan dilakukan melalui APBN. Dimana pernyataan Parisman tersebut langsung disambut Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi.

Kepada Riau Pos, Syahrul akan mengusulkan pembangunan dilakukan oleh Kementerian PUPR. "Akan kami upayakan agar sesegera mungkin bisa dibangun melalui APBN. Karena memang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi disana," ujar Syahrul, Rabu (1/1).


Ia menambahkan, dirinya telah berkoordinasi secara langsung dengan Kepala Dinas PUPR Dadang agar segera menyiapkan design engineering detail (DED) flyover tersebut. DED tersebut nantinya akan menjadi dasar Kementerian PUPR untuk menggelontorkan anggaran pembangunan.

"Mudah-mudahan bisa cepat," harap Syahrul.

Diketahui sebelumnya, Kondisi lalulintas di perempatan Jalan Garuda Sakti, Kota Pekanbaru dirasa semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, hampir setiap jam sibuk lokasi tersebut mengalami kemacetan parah. Selain karena truk bertonase besar yang kerap melintasi jalan tersebut, kondisi jalan yang hancur juga menjadi salah satu pemicu kemacetan. Ditambah lagi traffic light yang sering padam.

Atas kondisi tersebut, Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Pekanbaru Parisman Ikhawan mengusulkan agar pemerintah pusat bisa membangun flyover disana."Itu kan jalan nasional ya. Makanya kami usulkan ke pemerintah pusat supaya di bangun flyover untuk mengurai kemacetan," sebut Parisman beberapa waktu lalu.

Ia menjabarkan, bahwa sebelumnya jalur Pekanbaru-Bangkinang sudah di perlebar. Namun itu saja dirasa tidak cukup. Karena masyarakat yang melintas di jalur tersebut sangat padat. Apalagi pada jam tertentu seperti siang dan sore hari. Jika ada flyover, maka setidaknya pengendara umum bisa melintas di atas.

Sedangkan dibawah bisa digunakan kendaraan besar seperti truk dan angkutan umum lainnya. "Jika bisa terealisasi maka akan sangat membantu mengurai kemacetan. Bisa kita lihatlah kan kemacetannya seperti apa. Apalagi pada momen Ramadan jelang Idul Fitri juga. Pasti sangat semerawut," tambahnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook